VELENCIA, KOMPAS.com - Fabio Quartararo menerima dengan lapang dada atas keputusan FIM MotoGP Stewards yang mengurangi perolehan poin Yamaha pada papan klasemen konstruktor di MotoGP 2020.
Pasalnya, penyelenggara dan seluruh pihak terkait tentu telah melakukan pekerjaan yang berat untuk mengidentifikasi serta merumuskan segala hal yang berkaitan dengan jalannya balap.
Kendati demikian, Quartararo akan terus fokus untuk bertarung di lintasan bersama YZR-M1 walau tunggangannya tersebut belum bisa dipacu secara optimal.
"FIM memutuskan seperti itu dan saya tidak bisa mengubahnya. Kami harus menerima. Saya tetap harus fokus untuk mengejar ketertinggalan bersama tunggangan saya saat ini," katanya dilansir Speedweek, Jumat (6/11/2020).
Pebalap asal Perancis tersebut juga menyebut bahwa sudah cukup puas atas pengembangan YZR-M1 hingga saat ini. Sebab, ia mampu bertanding untuk merebutkan juara dunia musim 2020.
"Maverick juga telah memenangkan satu balapan tahun ini. Franco menjuarai dua race, sementara saya sudah tiga kali podium pertama. Saya senang dengan motornya, mereka (Yamaha) telah memberikan yang terbaik," kata Quartararo.
"Tapi saya tak menampik, masih ada beberapa masalah di motor. Tidak peduli dengan apa yang terjadi baru-baru ini, saya sangat bangga dengan apa yang telah saya capai," tambahnya.
Yamaha dilaporkan menggunakan katup yang tak sesuai dengan aturan homologasi mesin yang ditetapkan MotoGP sebelum musim kejuaraan digelar.
Dua tim yang berada di bawah naungan Yamaha juga ikut dijatuhi sanksi, yakni pengurangan 20 poin pada tim Monster Energy Yamaha dan 30 poin untuk Petronas Yamaha.
Tak hanya itu, Maverick Vinales yang kedapatan sempat menggunakan mesin terkait harus memulai balapan dari Pitlane pada MotoGP Eropa 2020 pekan ini.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/07/170200215/tanggapan-quartararo-usai-yamaha-dikenakan-sanksi-pengurangan-poin