Hasil Investigasi MotoGP Yamaha Bersalah, Bagaimana Nasib Pebalapnya?

VALENCIA, KOMPAS.com - Hasil investigasi Steward MotoGP memutuskan Yamaha bersalah karena telah melanggar aturan dengan menggunakan klep yang ilegal saat GP Jerez, Juli lalu.

Disebut ilegal karena klep tersebut belum didaftarkan untuk homologasi. Menurut regulasi, tim harus menghomologasikan spesifikasi mesinnya sebelum musim balap dimulai.

Yamaha terbukti menggunakan part yang belum mendapat izin dari MSMA, asosiasi pabrikan MotoGP untuk mengganti komponen tersebut.

Untuk itu poin konstruktor Yamaha dikurangi 50 poin. Sedangkan untuk tiap tim, Petronas Yamaha SRT dikurangi 37 poin dan Monster Energy Yamaha 20 poin.

Beruntung sanksi ini tidak berimbas kepada perolehan poin para pebalap Yamaha seperti yang sempat diduga sebelumnya.

Sehingga klasemen MotoGP 2020 masih dipimpin pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, disusul posisi kedua dan ketiga yaitu Fabio Quartararo dan Maverick Vinales.

Jika sanksinya ikut memotong poin pebalap maka dipastikan Yamaha bakal sangat terpukul. Sebab Quartararo dan Vinales hampir bisa dipastikan tersingkir dari perebutan juara dunia.

Saat ini Mir memimpin klasemen pebalap dengan 137 poin. Quartararo di tempat kedua dengan 123 poin hanya terpaut 14 poin, sedangkan Vinales 118 poin atau selisih 19 poin.

Usai dijatuhi hukuman, Yamaha kini berada di posisi ketiga konstruktor dengan 158 poin. Posisi pertama Ducati dengan 171 poin, disusul tempat kedua Suzuki dengan 163 poin.

Klasemen konstruktor setelah sanksi

1. Ducati 171 poin
2. Suzuki 163 poin
3. Yamaha 158 poin
4. KTM 143 poin
5. Honda 117 poin
6. Aprilia 36 poin

Klasemen tim setelah sanksi

1. Suzuki Ecstar 242 poin
2. Petronas Yamaha SRT 198 poin
3. Ducati Team 180 poin
4. Red Bull KTM Factory Racing 157 poin
5. Monster Energy Yamaha MotoGP 156 poin
6. Pramac Racing 128 poin
7. LCR Honda 118 poin
8. Red Bull KTM Tech3 106 poin
9. Repsol Honda Team 79 poin
10. Esponsorama Racing 74 poin
11. Aprilia Racing Team Gresini 39 poin.