JAKARTA, KOMPAS.com - Honda CBR250RR SP Quickshifter meluncur di pasar Indonesia, akhir Juli 2020. Secara tampilan tidak berubah banyak, tapi dari sisi teknis Honda membekali dengan berbagai fitur baru.
Salah satunya ialah mengusung mesin dengan tenaga dan torsi lebih besar, serta tambahan fitur quickshifter. Dengan adanya quickshifter pengendara tidak perlu menarik tuas kopling saat akan pindah gigi.
Menariknya sistem piranti quickshifter di CBR250RR SP QS bisa disesuaikan dengan keinginan. Quickshifter-nya bisa disetel empat mode, untuk naik-turun, naik saja, turun saja, dan tidak dipakai (off).
Kompas.com mendapat kesempatan untuk membawa CBR250RR SP QS beberapa hari. Kencan kali ini cukup lama dan bisa merasakan fitur unggulan yang ada karena dipakai buat harian.
Fitur quickshifter sendiri biasanya baru ada di motor gede (moge). Selama berkendara harian membelah jalanan Jakarta, Kompas.com memakai mode quickshifter naik-turun.
Saat dicoba, di putaran mesin rendah quickshiter bisa bekerja, tapi terasa hentakan yang cukup kuat. Baru kemudian di putaran mesin yang lumayan tinggi hentakannya lebih halus.
Lebih jauh, jika belum terbiasa ada kalanya saat pindah gigi naik, sistemnya seperti membaca. Pada kecepatan tidak terlalu tinggi prosesnya kadang sulit atau istilahnya "suka enggak pas."
Berbeda ketika kecepatannya sudah naik. Saat mulai terbiasa mengatur bukaan gas, proses pergantian gigi mulus sesuai dengan peruntukan quickshifter untuk pindah gigi cepat.
Hal yang menyenangkan dari adanya fitur ini ialah bukan cuma saat pindah gigi atas, tapi juga saat menurunkan gigi. Menurunkan dua gigi pun tidak perlu lagi sambil tarik kopling.
Pengendara juga tidak perlu khawatir motor akan slip karena motor sudah dibekali assist and slipper clutch. Fitur ini mengurangi risiko engine brake yang dapat menyebabkan slip saat deselerasi.
Kondisi lain yang menarik ialah justru masalah kebiasaan pengendara. Saat awal-awal Kompas.com masih sering menarik kopling untuk pindah gigi padahal quick shifter dalam posisi on.
Menghilangkan kebiasaan itu yang rupanya sulit. Walaupun sebetulnya bukan hal yang perlu dibesar-besarkan, karena pasti bakal terbiasa dengan sendirinya. Tinggal adaptasinya cepat atau lambat.
Jari tangan kiri terus gatel untuk menarik tuas kopling. Sementara, justru terbalik saat menurunkan gigi. Prosesnya lebih nyaman dan natural tanpa tarik kopling, tinggal langsung kurangi kecepatan.
Plus Minus
Penambahan fitur quickshifter merupakan keseriusan Honda menawarkan fitur lebih untuk konsumen. CBR250RR SP QS merupakan motor sport full fairing kelas 250cc 2-silinder pertama yang memakai fitur ini.
Secara tidak langsung fitur quickshifter di CBR250RR SP QS ke depan bisa jadi acuan buat produsen lain di kelas sama. Konsumen akan melihat merek mana yang menawarkan fitur lebih.
Tentu saja ada konsekuensi yang terjadi, yakni soal harga. Harga CBR250RR SP yang memakai quickshifter lebih mahal Rp 3 jutaan dari yang tidak.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/06/100200415/jajal-quickshifter-honda-cbr250rr-sp-qs