JAKARTA, KOMPAS.com - Wiper pada mobil berfungsi menyapu kotoran serta debu pada kaca mobil ketika hujan. Biasanya, fungsi wiper dibantu dengan semprotan air, terlebih saat kaca dalam keadaan kotor oleh debu atau residu bekas hujan.
Namun, tidak sedikit pemilik mobil yang sering salah kaprah melakukan perawatan pada kendaraan kesayangannya. Salah satunya adalah penggunaan cairan wiper yang tidak sesuai.
Beberapa pemilik mobil sering kali mengisi tabung reservoir cairan wiper dengan air campur sampo manusia. Lantas, adakah efek samping dari kebiasaan tersebut?
CEO Topcoat Indonesia Christopher Sebastian mengatakan, perilaku ini sebetulnya tidak dilarang. Tapi harus diperhatikan kandungannya, sebab tidak semua jenis sampo dapat digunakan.
“Sebetulnya boleh, tapi tidak boleh sembarangan. Karena masing-masing sampo memiliki kandungan formula yang berbeda. Kebanyakan kandungan deterjen formula sampo tidak cocok untuk kaca mobil terutama kaca depan, sehingga bisa merusak struktur lapisan kaca mobil,” ujar Christopher kepada Kompas.com.
Christopher melanjutkan, biasanya akan muncul efek pelangi atau bayangan di kaca akibat pemakaian sabun yang sembarangan, tentunya ini akan mengganggu saat berkendara.
Saat ini teknologi untuk pembersih kaca mobil sudah canggih. Dianjurkan agar kaca di coating terutama untuk kaca bagian depan, mengingat coating memiliki fungsi yang cukup banyak salah satunya adalah efek daun talas.
“Ini berdampak jamur atau kotoran akan sulit menempel pada kaca, sehingga kondisi kaca selalu bersih dan wiper pun bekerja lebih ringan karena kaca menjadi licin,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/30/104200015/salah-kaprah-campur-air-wiper-mobil-dengan-sampo