LE MANS, KOMPAS.com - Marc Marquez mengaku sudah tidak sabar untuk kembali ke lintasan balap setelah absen cukup lama pada Motorcycle Grand Prix musim ini karena mengalami cedera bahu.
Selama kurang-lebih tiga bulan, kakak kandung Alex Marquez ini hanya bisa menyaksikan gelaran MotoGP dari rumah saja, membuatnya merasa stress dan kesal karena tak bisa bertarung memperebutkan juara dunia seperti sedia kala.
"Tentu saya sedikit marah, tapi pada akhirnya kita harus bisa menerima apa yang telah kita perbuat sendiri. Saya akan mencoba kembali sesegera mungkin," kata Marc dilansir Speedweek, Kamis (8/10/2020).
Sekembalinya ke sirkuit, pengguna nomor start 93 tersebut mengaku akan langsung tampil agresif. Hal tersebut dilakukan sebagai pelampiasan emosinya karena sudah absen berbulan-bulan.
"Ketika saya kembali menunggangi motor, pendekatan dan mentalitas saya hanya satu yaitu menyerang. Atas alasan itu, ketika kembali kondisi lengan saya harus 80-90 persen siap sehingga bisa agresif sejak awal," ujar Marc.
"Tetapi jika Anda bertanya kapan saya akan kembali? Saya tidak tahu, mungkin besok namun bisa juga tidak. Saat ini saya ingin fokus ke masa pemulihan," tambahnya.
Untuk diketahui, Marc Marquez telah mengalami cedera lengan usai terjatuh karena pada putaran pertama MotoGP 2020. Tim dokter langsung melakukan pemeriksaan dan operasi agar sang juara bertahan dapat kembali membalap secepatnya.
Baru 4 hari menjalani operasi, Marc sempat mencoba kembali ke lintasan. Ia juga mengalami insiden fatal yang membuatnya harus menepi dari lintasan balap cukup lama.
Kini, setelah menjalani beberapa kali operasi, ia memilih untuk mentaati anjuran tim dokter. Ia sedang mempersiapkan fisik dan mental agar tampil optimal kelak.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/08/191100615/tak-sabar-balapan-marc-marquez-bakal-agresif-saat-kembali-ke-sirkuit