Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kepala Mekanik Alex Marquez Ungkapkan Sulitnya Taklukkan Honda RC213V

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala teknisi Alex Marquez, Ramon Aurin, mengungkapkan sulitnya Honda RC213V untuk dikendarai secara optimal dalam kejuaraan Grand Prix.

Pasalnya, dalam pengembangan motor tersebut, tim Repsol Honda banyak menggunakan data berkendara dari Marc Marquez yang agresif. Terlebih lagi, karakter mesin yang dimiliki sudah sangat buas.

"Anda harus memiliki gaya mengemudi yang sangat agresif, disesuaikan dengan ban baru dari Michelin, di mana memiliki banyak grip di belakang dan sedikit pada bagian depannya," kata Aurin, dilansir dari corsedimoto.com, Kamis (1/10/2020).

"Maka, Anda harus mengerem sangat keras dan memasuki tikungan dengan sangat cepat. Supaya membuat waktu putaran lebih baik, harus dilakukan late braking dan memuat poros dengan secara maksimal," lanjut dia.

"Honda tidak memiliki akselerasi terbaik di MotoGP, tidak juga lincah seperti Yamaha dan Suzuki. Maka, untuk memaksimalkan motor pengemudi harus melakukan pengereman yang sangat cepat saat memasuki tikungan," ujarnya lagi.

Menurut Aurin, sejauh ini hanya Marc Marquez yang bisa memanfaatkan keunggulan RC213V secara optimal. Pebalap HRC lainnya mengalami masalah yang terletak pada bagian depan bawah, di mana beban lebih banyak diturunkan pada penurunan pusat gravitasi motor.

“Kami memiliki banyak masalah dengan bagian belakang karena pengereman yang sangat keras, kami berisiko kehilangan grip, jadi kami menurunkan motor,” tambah Aurin.

Tidak mungkin teknisi Jepang akan mengubah karakter mesin. Salah satu prioritas pabrikan ini adalah memiliki kecepatan tertinggi di MotoGP, seolah-olah itu adalah masalah prestise.

"Hasil akhirnya, RCV tidak akan pernah menjadi motor yang mudah dikendarai," papar dia lagi.

Kendati demikian, bukan berarti Honda abai terhadap para pebalap lainnya. Sejak MotoGP Brno 2020, mereka sudah mencoba melakukan beberapa ubahan. Namun hasilnya, Crutchlow, Nakagami, dan Alex Marquez tetap mengecewakan.

Honda tetap di urutan kedua dari belakang pada klasemen konstruktor, dan posisi terakhir di klasemen tim.

Pada kesempatan teprisah, Marquez sempat terlihat ke paddock Repsol Honda saat di Catalunya pekan lalu. Ia berbicara panjang lebar dengan para teknisi, Alberto Puig, Santi Hernandez, dan Takeo Yokoyama mengenai perkembangan RCV tahun depan.

Kemudian dia kembali ke rumahnya, di mana dia melanjutkan rehabilitasi setelah operasi humerus keduanya.

Tujuannya adalah untuk kembali ke atas motor setidaknya untuk beberapa balapan terakhir, sehingga dapat merencanakan evolusi prototipe untuk MotoGP 2021.

“Saya baik-baik saja. Saya merasa lebih baik setiap hari. Setiap Senin mereka melakukan latihan lengan kanan saya dan semuanya baik-baik saja," ujar Marquez.

"Kami bekerja dengan baik dengan para dokter. Sedikit demi sedikit, semuanya membaik. Saya datang ke sini untuk bertemu Honda dan mulai bekerja. Saya tidak sabar menunggu tahun 2021 tiba," papar Marquez.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/01/144100515/kepala-mekanik-alex-marquez-ungkapkan-sulitnya-taklukkan-honda-rc213v

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke