BOGOR, KOMPAS.com – Kendaraan pikap kabin ganda atau double cabin (dcab) memang biasa digunakan untuk operasional tambang. Kemampuan 4x4 dcab dipercaya mampu melewati kondisi jalan yang ekstrem.
Jika biasanya digunakan untuk keperluan tambang dan perkebunan, berbeda dengan dcab hasil modifikasi karoseri Delima Jaya di Bogor ini. Pada bagian bak belakangnya ditambah box pendingin untuk keperluan distribusi obat.
Delima Jaya menggunakan Toyota Hilux dcab kemudian dimodifikasi untuk dijadikan kendaraan operasional instalasi farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Kenapa harus memakai dcab untuk jadi mobil box pendingin?
Managing Director karoseri Delima Jaya Winston Wiyanta mengatakan, jenis pikap kabin ganda ini lebih cocok untuk di medan jalan daerah tersebut dan jaringan diler setempat yang lebih dipercaya.
“Jadi mudah untuk after sales service dan maintenance rutin. Hilux ini juga yang double cabin, jadi bisa untuk memuat penumpang,” ucap Winston kepada Kompas.com, Rabu (30/9/2020).
Untuk ubahannya sendiri, hanya fokus di bagian bak yang dijadikan box pendingin. Kapasitas boxnya sekitar 2 m3, memiliki kemampuan pendinginan dengan suhu 0 sampai 20 derajat selsius, unit pendinginnya pakai merek Nippon Denso.
“Volume bak ini juga terpotong karena basisnya pakai double cabin, kalau pikap single cabin, bisa 3m3. Pintu baknya juga model hatch back yang membuka ke atas, mengikuti keinginan kostumer,” kata Winston.
Tampilan eksterior Toyota Hilux ini memakai kelir putih dengan stiker kotak-kotak biru-putih di samping bodi. Peleknya menggunakan model steel berwarna hitam. Kemudian pada bagian interiornya ada setelan suhu untuk box pendingin di bak belakang.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/01/122200115/hilux-double-cabin-jadi-andalan-pengangkut-obat-di-bengkulu