Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perdana Geber Nissan Kicks e-Power, Torsinya Instan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum peluncurannya, pada akhir Agustus 2020 lalu redaksi mendapat kesempatan untuk menjajal langsung sensasi singkat mengendarai Nissan Kicks e-Power, di Proving Ground Karawang, Jawa Barat.

Meski tak bisa mengeksplore terlalu banyak, namun yang paling utama adalah merasakan torsi buas layaknya mobil listrik murni juga mencicipi handling dan teknologi one pedal yang disertakan Nissan pada Kicks e-Power.

Seperti diketahui, di atas kertas motor listrik EM57 yang digunakan Kicks untuk menggerakan roda memiliki tenaga sebesar 129 Ps atau 127 tk dan torsi yang cukup besar, yakni 260 Nm. Smeentara untuk mensin bensin tiga silinder 1.200 cc, tenaganya 79 Ps atau 77,9 tk serta torsi sebesar 103 Nm.

Tapi mesin bensin tersebut tak ikut serta menggerakan roda, fungsinya hanya dibutuhkan untuk menyuplai daya listrik ke baterai, alias menjadi genset yang kemudian dayanya ditransfer ke motor listrik.

Setelah mendapat kunci, redaksi langsung masuk ke ruang kabin. Tak seperti kebanyakan mobil konvensional, tombol start-stop engine diletakan di konsul tengah dekat dengan tuas transmisi. Saat dihidupkan, tak ada getaran atau suara yang keluar dari ruang mesin, semuanya benar-benar senyap.

Tak butuh waktu lama, setelah mendapat posisi duduk yang pas di balik kemudi, tuas transmisi langsung digeser ke posisi D (drive) dan compact SUV seharga Rp 449 juta ini pun langsung melaju.

Dari putaran bawah, sudah terasa responsifinya, tanpa harus menekan pedal gas lebih dalam, mobil sudah melaju cukup cepat di posisi berkendara normal.

Melewati tikungan landai yang lebar, kami coba injak pedal gas lebih dalam hingga menyentuh kecepatan 60 kpj, hasilnya Kicks e-Power cukup fun to drive lantaran tak ada gejalan limbung yang terasa.

Saat tiba di trek lurus, pedal gas kami coba tekan lebih dalam secara spontan, seketika tenaganya langsung melonjak dan mengantarkan kicks e-Power berlari lebih cepat.

Ini adalah salah satu kelebihan yang ditawarkan Nissan pada teknologi e-Power, yakni sensasi berkendara layakanya mobil listrik penuh dengan torsi yang galak di putaran bawah. Tak heran cukup mudah untuk Kicks menyentuh kecepatan 100 kpj dalam waktu yang singkat.

Karena keterbatasan waktu, pengujian kedua kami fokusnya untuk merasakan teknologi one pedal yang memungkinkan pengendara melakukan akselerasi dan deselerasi hanya menggunakan pedal gas. Namun untuk menggunakan fitur ini, mode berkendara harus diubah ke Smart atau EV.

Cukup menarik, karena kaki pengemudi tak harus repot pindah-pindah pedal saat sedang berjalan, cukup tekan pedal gas untuk berakeselasi, dan melepasnya ketika ingin melakukan deselerasi.

Tapi perlu diingat, fungsinya hanya untuk melambatkan mobil layaknya engine brake, sementara untuk melakukan pengereman penuh tetap wajib menekan pedal rem.

Menariknya, saat menggunakan fitur one pedal dan ketika melakukan deselerasi, secara otomatis hal tersebut dijadikan momentum untuk melakukan regenerasi ke baterai dengan mengambil daya hasil deselerasi tadi.

Sayang, kami tak punya kesempatan untuk menguji fitur lain seperti cruise control apalagi mengetes sisi efisiensi bahan bakarnya yang diklaim lebih irit dari mobil konvensional. Jadi sisa pengujian tadi akan kami gunakan di lain kesempatan.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/04/130200815/perdana-geber-nissan-kicks-e-power-torsinya-instan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke