Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pahami Perbedaan Force Limiter dan Pretensioner pada Sabuk Pengaman

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa pemilik kendaraan sudah tidak asing jika mendenger kata force limiter atau pretensioner pada sabuk keselamatan atau sabuk pengaman mobil. Umumnya, kedua teknologi tersebut sudah disematkan pada mobil-mobil keluaran terbaru.

Lantas, apa yang dimaksud dengan force limiter dan pretensioner?

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor Didi Ahadi menjelaskan, keduanya memiliki peranan penting dalam mengurangi cidera pada area dada saat terjadi tabrakan.

Namun tidak semua mobil memiliki kedua teknologi ini, ada yang cuma disematkan force limiter saja atau hanya pretensioner-nya saja. Tapi ada juga yang sudah memiliki keduanya.

“Pretensioner berfungsi untuk memastikan seat belt yang digunakan efektif menahan badan dari pengemudi maupun penumpang saat terjadinya tabrakan fatal,” ujar Didi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (30/8/2020).

Sementara, Didi melanjutkan, force limiter memiliki cara kerja yang berbeda.

“Force limiter bekerja setelah pretensioner bekerja, fungsinya sebagai pembatas kekuatan seat belt dalam mengendalikan beban tubuh pengemudi dan penumpang,” katanya.

Jika terjadi kecelakaan frontal, sebelum airbag mengembang, pretesioner akan menarik seat belt sekitar 15 cm, setelah itu bersamaan force limiter akan memajukan seat belt 20 cm dan mengembangnya airbag.

“Mudahnya, force limiter akan mengulur kekencangan seat belt apabila pretensioner telah bekerja, jadi dada tidak terlalu sesak dan keselamatan tetap terjaga,” tutupnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/31/112200915/pahami-perbedaan-force-limiter-dan-pretensioner-pada-sabuk-pengaman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke