JAKARTA, KOMPAS.com – Fasilitas toilet yang ada di bus bisa membantu penumpang yang kebelet buang air kecil. Perlu diingat juga kalau toilet yang ada di bus hanya bisa digunakan saat bus sedang berjalan dan untuk buang air kecil saja.
Bentuk toilet yang ada di bus juga mengikuti perkembangan zaman. Masih ada beberapa bus lama yang menggunakan toilet model jongkok, kemudian berganti ke model duduk sampai sekarang.
Export Manager karoseri Laksana, Werry Yulianto mengatakan, penggunaan toilet model duduk juga mempertimbangkan ruang yang ada di dalam toilet.
“Sekarang sudah pakai yang model duduk karena lebih hemat tempat. Kalau yang jongkok biasanya lebih lebar, sehingga butuh ruang lebih besar,” kata Werry kepada Kompas.com, Selasa (25/8/2020).
Di dalam toilet bus juga tersedia cermin, bak untuk air, westafel, semprotan dan toilet duduknya. Kemudian bahan yang digunakan untuk dinding dalam toilet yaitu fiber, berbeda dengan bahan pelapis kabin bus secara keseluruhan.
“Kalau bahan luarnya memang dari plastik abs, namun untuk lekukan toilet yang di bagian dalam, terbuat dari fiber. Bahan fiber lebih hemat cetakan, karena tidak banyak produksinya juga untuk toilet,” ucap Werry.
Kemudian, untuk posisi dari toilet di kabin bus juga beragam, ada yang di tengah, atau bagian belakang sisi kanan maupun kiri. Semuanya tergantung dari permintaan perusahaan otobus (PO) dan menyesuaikan dari bentuk sasisnya.
“Kalau pakai sasis Hino, biasanya di belakang, bagian kanan atau kiri sesuai permintaan. Sasis yang premium seperti Scania K360 atau Mercedes 1836, posisi toiletnya di bagian tengah,” kata dia.
Posisi toilet yang di tengah ini dikarenakan mengikuti peletakkan pintu penumpang. Mesin dengan tenaga yang besar biasanya menempatkan pintu penumpang di bagian tengah. Hal ini dikarenakan ukuran radiatornya yang besar sehingga pintu dibuat di bagian tengah.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/25/162200415/mengenal-jenis-toilet-dan-posisinya-di-kabin-bus