Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Kenapa Truk dan Bus Lebih Rawan Mengalami Rem Blong

JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian rem blong marak terjadi pada kendaraan berat seperti truk dan bus. Ada banyak faktor yang bisa jadi penyebab, salah satunya kapasitas muatan yang melebihi daya angkut hingga penggunaan suku cadang imitasi.

Yogi Krisdian, After Sales Business Development Department Head PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), mengatakan, kejadian rem blong bisa diantisipasi dengan inspeksi sebelum melakukan perjalanan.

“Sebelum berkendara pastikan pengereman bekerja dengan baik,” ucap Yogi, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

“Sistem pengereman truk menggunakan kombinasi antara udara dengan tenaga hidrolis. Selama sistem ini tidak ada kebocoran, enggak ada masalah sebenarnya,” katanya.

Yogi menambahkan, agar sistem pengereman truk maupun bus bekerja dengan baik, kendaraan harus mengangkut beban sesuai daya kemampuannya.

Pasalnya sering kali ditemukan truk atau bus yang kecelakaan karena rem blong, disebabkan karena over dimension over load (ODOL). Bukan karena masalah pada sistem rem.

“Karena pengereman kita sudah dihitung dengan kapasitas kendaraan, mobil ini standarnya bisa bawa beban berapa banyak,” ujar Yogi.

“Sehingga diameter brake dan sebagainya sudah diperhitungkan, supaya mampu melakukan pengereman,” tuturnya.

Selain faktor muatan dan daya angkut, penggunaan suku cadang tidak sesuai anjuran turut membuat kinerja rem menurun. Kampas rem bawaan pabrik punya kekuatan dan durabilitas yang baik untuk pengereman truk.

“Kampas rem itu banyak KW-nya di pasaran. Itulah kenapa kami edukasi terus agar menggunakan komponen asli,” kata Yogi.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/25/110157615/alasan-kenapa-truk-dan-bus-lebih-rawan-mengalami-rem-blong

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke