BRNO, KOMPAS.com - Manager Tim Repsol Honda, Alberto Puig mengatakan Marc Marquez akan sulit mempertahankan gelar juara dunia musim ini, setelah mengalami kecelakaan yang mengakibatkan lengannya patah.
Alasannya saat ini Marc tertinggal 50 poin dari dua seri sebelumnya. Marc juga akan absen di Ceko yang membuat gap poinnya bertambah. Sedangkan sampai kini belum ada kejelasan kapan dia bisa turun balap lagi.
"Kamu tidak bisa bilang tidak akan untuk suatu hal. Ini belum berakhir. Tapi yang jelas, ini lebih sulit dan buat yang lain katakanlah 'jendela' terbuka, yang sebelumnya tidak punya kesempatan mungkin sekarang punya," katanya dilansir Crash.net, Jumat (7/8/2020).
Tertinggal poin di musim ini memang kendala besar buat pebalap. Karena jumlah musim ini tidak sebanyak musim lalu. Sehingga sekalinya tidak meraih poin akan sulit untuk bagi pebalap mengejar poin kembali.
"Secara matematis itu akan lebih sulit untuk Marc dengan kondisi seperti ini. Kadang Anda menang, kadang-kadang Anda kalah. Dalam kasus Marc biasanya dia menang. Tapi sekarang itu akan lebih sulit," kata Puig.
Seperti diberitakan, Marc harus menjalani operasi kedua karena pelat penyambung di lengan kanannya patah saat membuka jendela di rumahnya.
Operasi kedua ini membuat waktu penyembuhan tulang yang patah menjadi makin lama. Marc dipastikan tidak akan turun di seri ketiga MotoGP 2020 di Brno, Ceko, atau sampai waktu yang belum ditentukan.
"Ini mungkin disebabkan karena tekanan yang dia alami. Tapi kami pergi ke Jerez karena dokter memberi izin untuk melakukannya dan mereka tidak pernah memberi tahu kami bahwa pelatnya bisa pecah," katanya.
"Jika kami tahu sebelumnya soal info ini, mungkin dia tidak akan mencoba pergi ke Jerez atau Honda tidak akan memberinya kesempatan untuk naik motor," kata Puig.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/07/104200015/honda-sudah-pesimistis-pada-marc-marquez-musim-ini