JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa pemilik kendaraan penggerak semua roda atau 4x4, menggunakan mobilnya untuk kegiatan bertualang atau adventure. Tentunya untuk menunjang aktivitas itu, ada beberapa suku cadang yang ditambah.
Salah satu modifikasi yang jamak dilakukan yaitu penambahan snorkel. Snorkel ini berfungsi untuk memindahkan titik pengambilan udara untuk mesin ke posisi yang lebih tinggi.
Jadi misalnya saluran udara mobil standar tingginya setara dengan kap mesin, ketika mengganti dengan snorkel, titik pengambilan udaranya jadi lebih tinggi, dekat dengan atap mobil.
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor, Didi Ahadi mengatakan, memasang aksesoris seperti snorkel pada kendaraan bisa mengganti fungsi saluran udara standar dan berguna ketika dipakai off road.
“Fungsinya sama seperti saluran udara biasa dengan letak yang lebih tinggi. Selain itu, snorkel dibutuhkan untuk offroad sehingga saat melewati genangan air yang tinggi, tidak masuk ke mesin, menghindari water hammer,” ucap Didi kepada Kompas.com belum lama ini.
Udara yang masuk ke saluran snorkel, langsung menuju ke filter udara, setelah itu disalurkan ke ruang mesin. Ketika memasang snorkel, pemilik harus melubangi fender dan pilar A agar udara dari atas bisa tersalurkan menuju filter udara.
Namun menambah snorkel pada kendaraan bukan berarti tidak ada efeknya. Julian Johan alias Jeje, Pebalap Offroad Nasional, mengatakan, penggunaan snorkel sedikit menurunkan performa kendaraan.
“Penurunan performanya memang tidak terlalu terasa, masih aman. Untuk orang yang senang offroad, tidak terlalu masalah dengan penurunan performanya, yang penting ketika melewati sungai, tidak mogok,” kata Jeje kepada Kompas.com.
Jeje mengatakan, saluran udara yang lebih tinggi, membuat proses udara masuk ke ruang mesin menjadi lebih lama sehingga kurang responsif. Kalau mau cari performa lebih bagus, bisa gunakan saluran snorkel yang lebih pendek
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/10/104200715/pahami-fungsi-snorkel-pada-kendaraan-off-road