JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki masa transisi menuju new normal, banyak perubahan baru yang dilakukan oleh masyarakat. Termasuk dalam hal memilih jenis mobil bekas untuk menunjang kegiatan sehari-hari.
Meski saat ini kondisi penjualan mobil bekas belum terlihat geliatnya kembali, tetapi dalam satu hingga dua bulan ke depan penjualannya diprediksi sudah berangsur normal.
Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih mengatakan, untuk kondisi saat ini masih belum ada perubahan dibandingkan dengan sebelumnya.
Di mana penjualan mobkas juga masih lesu terlebih dengan ditutupnya perkantoran selama beberapa bulan termasuk bursa mobil bekas.
“Kalau bulan Juni ini sepertinya belum bisa kembali seperti semula, kemungkinan Juli atau September itu baru bisa kembali normal,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.
Dengan kondisi seperti saat ini, Herjanto memprediksi, ada peningkatan jumlah peminat mobil tipe Multi Purpose Vehicle (MPV). Selain bisa memuat banyak, menurutnya pertimbangan harga juga menjadi salah satu yang mendasarinya.
“Prediksi saya yang akan menjadi dominan atau yang paling banyak peminatnya itu tipe-tipe MPV, seperti Calya, Sigra dan juga Ertiga. Itu yang akan mendominasi nantinya,” katanya.
Herjanto menambahkan, untuk harga mobil bekas dari tipe-tipe tersebut berkisar antara Rp 80 juta sampai dengan Rp 100 jutaan.
“Dibandingkan dengan mobil LCGC pembeli mobil pertama akan lebih cenderung memilih Calya atau pun Sigra,” ucapnya.
Selain itu, Herjanto juga menyebut, Xenia dan juga Avanza juga akan kembali dilirik oleh calon pembeli di masa tatanan kehidupan baru nantinya.
“Avanza dan Xenia juga akan kembali dilirik karena harganya dan muat banyak, dulu kan setengahnya mulai melupakan karena harga Covid ini kembali dilirik dan lebih kedengaran sekarang,” tuturnya.
Untuk harga Xenia keluaran 2019, Herjanto memperkirakan banderolny masih mencapai Rp 160 juta.
Sementara itu, untuk tipe SUV, Herjanto mengatakan akan tetap masih banyak dicari tetapi kebanyakan akan memilih yang murah dan tahun tua. Seperti Fortuner keluaran tahun 2000an.
“Kalau untuk yang tipe SUV ini tetap akan banyak dicari orang, terutama seperti Fortuner yang murah itu keluaran tahun 1990an atau yang lebih murah tahun 2005an,” ujar Herjanto.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/21/104200715/saat-new-normal-mpv-murah-bekas-bakal-dicari-konsumen