Modifikasi Honda Tiger Mengenang Orang Tua

JAKARTA, KOMPAS.com - Melihat kondisi motor peninggalan sang ayah terbengkalai membuat Simon tergerak. Honda Tiger 2000 tahun 2008 yang lama teronggok itu akhirnya dia ambil untuk diurus.

Tak mudah untuk membuat motor ini "hidup" kembali. Sebab saking lamanya terbengkalai surat-surat pun tidak tahu kemana, tapi hal ini yang justru membulatkan tekad Simon mengurus motornya.

Saat itu surat disimpan ibunya dan tidak berselang lama ibunya juga wafat. Alhasil surat keselip entah kemana. Tapi itu yang membuat Simon bertekad mengabadikan kasih sayang orang tuanya via Tiger 2000 ini.

Tidak sekadar menghidupkan motor, tapi Simon ingin memodifikasinya. Diskusi pun dilakukan dengan Wahyu Diwa, punggawa builder dari Diwa Creative Studio di bilangan Depok, Jawa Barat.

"Setelah diskusi Simon menetapkan acuannya ke Moto Guzzi dipilih gaya naked simple dan brave sedikit nakal dia pilih," kata Diwa.

Untuk mendapat proporsi yang diinginkan, Diwa mengubah total rangka belakang. Setelah itu membuat tangki bensin besar yang jadi salah satu ciri Moto Guzzi. Meski tidak terlalu terciri ada kesan terinpirasi Moto Guzzi V7.

Tak luput kaki-kaki juga dibuat lebih kekar. Ban depan belakang pakai yang kasar agar dimensi tracker secara visual bisa didapat. Terakhir bodi dilabur warna hitam dengan strip merah kuning

"Tidak lupa menyematkan Simon nama fam Wattimena di sisi tangki untuk penghormatan ke dua orang tua dengan tambahan ayat Alkitab di sisi atas agar selalu mengenang sang mendiang," kata Diwa.

Spesifikasi

Motor: Honda Tiger 2008
Sasis: custom
Tangki: custom
Jok: custom
Pelek: Alumunium depan 250 belakang 300
Jari jari: Willwood
Cat: Sikkens
Spidometer: Digital
Setang: Fat tracker Kawasaki
Lampu: Double aftermarket
Ban: Swallow cross 300 dan 350
Sein: End bar aftermarket