Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Hadapi Ganjil-Genap, Pembeli Mobil Pertama Banyak Pesan Pelat Ganjil

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak pemberlakuan kebijakan ganjil-genap di DKI Jakarta, tak sedikit konsumen mobil yang memesan nomor pelat tertentu agar bisa dipakai tanggal ganjil atau genap.

Tenaga penjual Toyota di Jakarta mengatakan, untuk pembeli mobil pertama biasanya akan memesan pelat dengan nomor ganjil. Sebab dalam sebulan lebih banyak tanggal ganjil ketimbang genap.

"Untuk pembeli pertama biasanya pesan yang ganjil karena menurut mereka harinya lebih banyak. Itu pengalaman saya ya," kata sales Toyota tersebut kepada Kompas.com, Rabu (17/6/2020).

Wiraniaga cukup senior tersebut mengatakan, jika konsumen tidak meminta nomor ganjil kepada sales saat pembelian maka biasanya saat pelat jadi akan bernomor genap.

"Itu 70 persen pelat random (yang tidak minta) jadinya pelat genap. Mungkin karena banyak request ganjil ya, karena kuotanya sudah habis buat yang minta ganjil jadinya waktu keluar genap," katanya.

Sales tersebut mengatakan, untuk memesan pelat ganjil atau genap biasanya ada biaya tambahan. Namun dia menolak menyebutkan angkanya, karena itu urusan diler masing-masing.

"Nah kalau yang konsumen pembeli mobil kedua artinya dia sudah punya mobil pertama. Kalau dia punya ganjil dia pesan yang genap dan sebaliknya, dan memang setelah ada gage ini ada beginian," kata sales.

Ganjil Genap sendiri di Jakarta semenjak muncul Pandemi Covid-19, sampai sekarang masih belum diterapkan lagi. Pemprov DKI Jakarta dan instansi terkait lain masih mengkaji apakah harus diterapkan sekarang ini atau ketika penerapan new normal, kelak.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/18/071200615/hadapi-ganjil-genap-pembeli-mobil-pertama-banyak-pesan-pelat-ganjil

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke