Jangan Harap Nissan Bawa Juke Baru ke Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski pabrik sudah ditutup, namun PT Nissan Motor Indonesia (NMI) memastikan bakal tetap berada di Indonesia. Hal ini dilakukan baik untuk meneruskan kegiatan bisnisnya serta memberikan pelayananan bagi konsumen setianya.

Bahkan Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Isao Sekiguchi mengatakan, penutupan pabrik tidak membuat Nissan hengkang dari Indonesia, justru sebaliknya.

Menurut Sekiguchi, Nissan sudah memiliki banyak rencana untuk mendatangkan produk-produk terbaru dalam waktu dekat.

"Jadi saya tegas dengan jelas meski Nissan setop produksi tapi kami tetap komitmen tak akan keluar dari Indonesia, tapi justru kami akan menghadirkan lebih banyak model Nissan lainnya dan tetap komitmen memberikan pelayanan bagi konsumen kami," kata Sekiguchi dalam wawancara eksklusif bersama Kompas.com, Senin (15/6/2020).

Beberapa model yang sudah disiapkan antara lain adalah Nissan Kicks e-Power, Leaf, dan satu model baru yang akan diluncurkan saat ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Oktober 2020 mendatang.

Namun ketika ditanya apakah Nissan juga akan menghadirkan Juke terbaru ke Indonesia, Sekiguchi mengatakan bila generasi baru Juke tidak akan masuk ke Indonesia. Salah satu alasanya karena memang pasarnya yang kurang menjanjikan.

"Saya tahu saat Nissan meluncurkan Juke beberap tahun lalu sempat menjadi salah satu model yang paling populer, namun setelah itu memang market-nya menurun. Jadi sayangnya, kami tidak akan bawa Juke baru ke Indonesia, ini pun yang terjadi di beberapa pasar lainnya di Asia, termasuk Jepang," ujar Sekiguchi.

"Namun demikian, kami akan membawa Kicks e-Power ke Indonesia yang rencanya pada Agustus nanti. Jadi Juke akan kami gantikan dengan Kicks yang secara genre sama, bahkan secara dimensi sedikit lebih besar," kata dia.

Tidak hanya itu, Sekiguchi juga menjelaskan bila Kicks e-Power akan menjadi strategi baru Nissan untuk menggarap segmen compact SUV di Tanah Air yang secara pasarnya lebih berpotensi di banding model lain.

Hal ini pun diterapkan Nissan pada beberapa negara di Asia lainnya, seperti Singapura, Thailand, dan Jepang.