Begini Cara Istirahat Efektif saat Mengemudi Perjalanan Jauh

JAKARTA, KOMPAS.com – Bepergian antar kota bisa dilakukan dengan mengemudi mobil pribadi. Ketika menempuh perjalanan, harus dilakukan secara bertahap dengan interval waktu istirahat yang cukup, supaya konsentrasi terjaga dan selalu aman di jalan.

Setidaknya tubuh pengemudi butuh istirahat ketika sudah melalui maksimal empat jam berkendara.

Jika pengemudi kelelahan dan tetap memaksa menyetir, bisa menyebabkan kecelakaan yang membahayakan pengguna jalan lain. Istirahat saat mengemudi juga sebenarnya tidak perlu berlama-lama.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, istirahat ketika dalam perjalanan cukup 15 menit sampai 30 menit saja.

“Ketika istirahat, yang penting efektif mengembalikan kondisi fisik seperti peregangan, minum dan buang air kecil, serta refreshing. Selain itu lebih baik jangan tidur kalau berencana beristirahat di bawah 30 menit,” ucap Sony kepada Kompas.com, Minggu (14/6/2020).

Sony mengatakan, tidur di bawah 30 menit kurang lama, badan pengemudi bisa jadi lemas, feeling mengemudinya jadi berkurang. Jika memilih untuk tidur, bisa istirahat dalam waktu 40 menit sampai satu jam.

“Jika memilih tidur, ada trik agar ketika bangun bisa lebih segar, yaitu minum kopi sebelum tidur. Jadi ketika bangun tidur ditambah efek dari kopi, bisa lebih segar untuk kembali mengemudi,” kata Sony.

Sony menjelaskan, efek kopi biasanya butuh waktu lebih lama kepada tubuh karena pengaruh kafein. Namun, banyak pengemudi yang salah menyangka kalau efek kopi itu instan, langsung merasa segar setelah meminumnya.

Sugesti positif ini bisa membuat tubuh jadi lebih prima ketika melanjutkan perjalanan.