JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia membuat banyak sektor ekonomi yang terdampak, tidak terkecuali transportasi online.
Tidak sedikit masyarakat yang leih memilih untuk menggunakan transportasi pribadi, karena takut tertular virus mematikan tersebut.
Namun, pengemudi dan penumpang taksi online boleh sedikit lega, karena para aplikator memberi sekat partisi sebagai pelindung yang memisahkan antara penumpang dan pengemudi.
Michelle, wanita yang berkerja sebagai Make Up Artist (MUA) di Jakarta mengaku mulai berani untuk menggunakan taksi online semenjak mereka menggunakan sekat partisi.
“Begitu tahu kalau taksi online pake partisi, saya langsung berani untuk kembali menggunakan taksi online. Rasanya pasti lebih aman dan lebih bersih,” kata Michelle kepada Kompas.com, Sabtu (13/6/2020)
Michelle melanjutkan, ia memberikan apresiasi kepada driver yang tanggap untuk memasang sekat partisi di mobilnya dan menerapkan berbagai protokol kesehatan sebagai bentuk dari upaya pencegahan virus.
“Mereka juga disarankan tidak ngobrol dengan penumpang, mungkin untuk mengindari virus yang bisa menyebar melalui sirkulasi udara,” katanya.
Della, seorang karyawan 24 tahun juga merasa sangat terbantu dan terjaga privasinya dengan adanya sekat partisi tersebut.
“Sekat partisi tersebut sangat berguna bagi penumpang yang membutuhkan privasi lebih seperti saya. Jadi tidak diajak ngobrol, kalau pun ngobrol suaranya tidak terdengar begitu jelas,” katanya.
Dengan adanya sekat partisi tersebut, menurut Della penumpang wanita juga bisa lebih aman dari tindak kejahatan yang mungkin saja bisa dilakukan oleh driver.
“Sebagai penumpang wanita, saya juga merasa lebih aman. Sebab kalau amit-amit mendapat driver yang jahat mereka akan kesusahan melakukan kejahatannya karena ada sekat partisi tersebut,” lanjut Della lagi.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/14/162026415/partisi-pelindung-taksi-online-penumpang-lebih-terasa-aman