JAKARTA, KOMPAS.com – Mengemudi memang keterampilan yang bisa dilatih. Seiring berjalannya waktu, kemampuan mengemudi seharusnya terus meningkat, namun kecelakaan yang fatal justru lebih sering disebabkan oleh pengemudi yang berpengalaman ketimbang pemula.
Memang pengemudi pemula lebih berpotensi sering terlibat kecelakaan, namun ringan. Sedangkan, pengemudi yang sudah berpengalaman, sekali terlibat kecelakaan, bisa berakibat fatal.
Mengapa bisa begitu?
Sony Susmana, Training Director Safet Defensive Consultant Indonesia, mengatakan, pengemudi yang berpengalaman ketika kecelakaan lebih fatal akibatnya.
“Ketika pengemudi pemula atau tidak berpengalaman, mengemudinya relatif pelan, risiko nabrak tetap ada, namun tidak fatal. Berbeda dengan yang sudah berpengalaman, biasanya lebih berani dan percaya diri,” kata Sony kepada Kompas.com, Kamis (4/6/2020).
Pengemudi yang berpengalaman lebih berani memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi. Sehingga benturan dan jenis kecelakaannya lebih fatal. Pengemudi berpengalaman bukan berarti lebih baik hard dan soft skill mengemudinya.
“Hard skill berarti operasional yang benar saat kendaraan terkontrol maupun lepas kendali. Soft skill sendiri artinya kemampuan dasar pengemudi dalam melihat dan mengambil keputusan yang tepat saat mengemudi,” ucap Sony.
Sony menambahkan, perlu dibedakan antara pengemudi berkompetensi dan berpengalaman. Pengemudi berkompetensi menguasai hard skill, soft skill, dan jam terbang. Sedangkan pengemudi berpengalaman belum tentu menguasai tiga hal tadi.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/05/100200115/kenapa-justru-pengemudi-berpengalaman-kerap-terlibat-kecelakaan-fatal-