JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak jarang pengemudi motor yang meletakan barang elektronik, seperti handphone (HP) di bawah jok motor atau di bagasi.
Biasanya mobilitas tinggi menjadi alasan mereka membutuhkan kompertemen luas untuk membawa barang bawaan, tidak heran kalau kini ukuran bagasi motor menjadi salah satu pertimbangan seseorang dalam memilih kendaraannya.
Namun, sebaiknya pengemudi motor lebih berhati-hati. Sebab, menaruh HP di bagasi motor bisa menimbulkan potensi ledakan pada kendaraan.
Seperti kasus yang belum lama ini beredar di media sosial, video berdurasi 17 detik tersebut di unggah oleh akun @modifikasicom. Dalam video tersebut terlihat motor skutik yang terbakar diduga karena menaruh HP dan handsanitizer di dalam bagasi motor.
Kepala Cabang Yamaha Permata Motor, Kebayoran Lama, Rendy Arrie, menjelaskan, hal tersebut memang bisa saja terjadi. Pasalnya, dalam kondisi normal di luar ruangan saja yang suhunya sekitar 31 derajat hingga 33 derajat celcius, HP sering mengalami overheat.
“Bisa saja terjadi (HP meledak) jika ditaruh dalam bagasi, karena mesin motor sedang panas,” ujar Rendy kepada Kompas.com, Kamis (05/05/2020)
Belum lagi jika motor dalam posisi diam alias tidak bergerak, seperti di kemacetan. Suhu dalam bagasi bisa saja bertambah karena berada di ruangan tertutup.
Rendy menambahkan, ada beberapa faktor yang membuat kebiasaan seperti itu sulit dihindari oleh para pengemudi motor.
“Misal, dalam kondisi hujan, biasanya pengemudi akan menaruh barang-barang berharganya di dalam bagasi motor agar tidak basah,” katanya.
Jika memang pengemudi terpaksa menaruh HP di dalam bagasi, sebaiknya pastikan alat komunikasi tersebut dalam keadaan mati.
“Untuk berjaga-jaga, sebaiknya matikan daya HP. Serta alasi HP dengan plastik atau kain untuk mengurangi panas yang dihasilkan oleh mesin motor,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/04/174100815/mitos-atau-fakta-simpan-hp-di-bawah-jok-motor-bisa-meledak-