JAKARTA, KOMPAS.com - Aki merupakan komponen vital pada kendaraan, sebab memiliki fungsi yang krusial yaitu sebagai penyuplai listrik.
Oleh sebab itu, saat pemilik mobil ingin melakukan penggantian aki pada mobil sebaiknya tidak dilakukan secara sembarangan. Melainkan harus sesuai dengan spesifikasi mobil.
Sebab, jika salah dalam memilih tipe aki bukan tidak mungkin komponen penyimpanan energi listrik justru tidak bisa berfungsi secara optimal.
Kemungkinan terparah lainnya adalah, akumulator cepat tekor dan bisa rusak karena penggunaan yang tidak semestinya.
Seperti halnya penggantian aki mobil diesel yang menggunakan komponen penyimpanan energi listrik dengan spesifikasi untuk mobil bensin.
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna, mengatakan, aki yang digunakan untuk mesin berbahan bakar solar memiliki ampere yang lebih besar dibandingkan mesin besin.
“Dengan perbedaan arus listrik tersebut, kemungkinan besar aki mobil bensin tidak bisa disubtitusikan untuk mesin diesel,” ujar Suparna kepada Kompas.com.
Suparna melanjutkan, untuk melanyalakan mesin diesel pertama kali dibutuhkan tenaga yang lebih besar, maka baterai yang digunakan memiliki ampere lebih besar seperti 65 ampere atau di atasnya.
“Sedangkan untuk mobil bensin tidak membutuhkan tenaga yang besar saat akan menyalahakan mesin,” katanya.
Dengan begitu, aki yang dibutuhkan pun tidak perlu memiliki arus listrik atau ampere yang sama dengan mesin diesel.
“Untuk aki mobil bensin tidak bisa digunakan untuk mobil diesel, karena amperenya lebih kecil seperti 55 ampere,” kata Suparna.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/02/180100615/bisakah-aki-mobil-mesin-bensin-dipakai-di-mobil-diesel-