JAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca yang tidak menentu seperti saat ini, yang terkadang panas dan tiba-tiba hujan, membuat pemilik mobil memperhatikan beberapa hal agar kondisi mobil tetap optimal.
Salah satunya menjaga kesehatan bagian kaki-kaki, seperti shockbreaker dan turunannya, terutama setelah terkena air hujan.
Sebagai komponen yang berada paling dekat dengan jalan, bagian kaki-kaki jadi yang paling rentan terkena air dan kotoran.
Pemilik bengkel AP Speed di Cipinang Jakarta Timur, Imam Choiri alias Apre, mengatakan, jika bagian kaki-kaki rawan rusak akibat terekena air.
“Untuk kaki-kaki seperti shockbreaker akan mudah dihinggapi kotoran dari air hujan, karena air hujan membawa kotoran seperti pasir dan lainnya,” ujarnya kepada Kompas.com.
Perlu diketahui, seal shockbreaker yang terpapar air dan kotoran saat didiamkan akan menyebabkan kotoran mengering. Kotoran yang mengering tersebut membawa pasir yang dapat membuat as shockbreaker baret.
“Kerusakan kecil pada bagian shockbreaker itu jika didiamkan, lama-kelamaan bisa membuat shockbreaker bocor,” kata Apre.
Apre melanjutkan, air juga bisa membuat sedikit masalah pada sistem pengereman, terutama apabila mobil tidak langsung dibersihkan sesuai menerjang hujan.
“Hal ini karena pasir yang ikut terbawa air hujan akan masuk ke bagian kampas rem dan bisa menggores piringan cakram,” katanya.
Apre menyarankan, bagi pemilik mobil sehabis menerjang hujan untuk segera menyemprotkan bagian kaki-kaki dengan air bertekanan tinggi.
“Intinya jangan sampai kotoran mengendap cukup lama, karena juga bisa menyebabkan karat,” ujar Apre.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/01/194200315/waspada-efek-air-hujan-terhadap-kaki-kaki-mobil