JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Internationale des Constructeurs d'Automobiles (OICA) menyatakan bahwa perhelatan pameran Geneva International Motor Show tahun depan terancam dibatalkan.
Melansir Motor1, Kamis (28/5/2020), hal ini dikarenakan adanya masalah keuangan penyelenggara usai adanya pembatalan pameran yang seharusnya terselenggara pada 5-15 Maret 2020 imbas pandemi virus corona alias Covid-19.
Guna menyelesaikan masalah tersebut, Pemerintah Swiss menyarankan OICA untuk melakukan pinjaman dana hingga 17 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 250 miliar dengan nilai tukar saat ini.
Namun OICA menolaknya, karena mereka menilai harusnya ada pelunakkan dari pemerintah mengingat Geneva International Motor Show memberikan dampak positif pada perekonomian Swiss.
Pasalnya, berdasarkan catatan penyelenggara, pameran bertaraf internasional itu rata-rata berhasil membawa 600.000 pengunjung dan 10.000 jurnalis dari seluruh dunia pada tiap serinya.
Tanggapan serupa juga datang dari peserta pameran sehingga meminta penyelenggara untuk merencanakan edisi Geneva International Motor Show berikutnya pada tahun 2022.
Sebelumnya, Chairman of the Foundation Board Geneva Internatonal Motor Show Maurice Turrettini dalam pernyataan resmi menyebut bahwa pihaknya sangat terpukul atas pandemi Covid-19.
"Ini adalah force majure yang menjadi kerugian luar biasa bagi produsen yang telah berinvestasi secara besar-besaran di Jenewa," kata dia.
Sebab, penyelenggara sudah membuka pemesanan tiket dan sudah banyak produsen otomotif terkait yang telah melakukan persiapan luar biasa guna meluncurkan produk baru. Beberapa di antaranya Hyundai i20, VW Golf GTD, Kia Sorento.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/28/162200215/pameran-otomotif-geneva-motor-show-2021-terancam-batal