Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Posisi Badan yang Benar Kalau Terpaksa Hajar Lubang di Jalan Raya

Meski demikian, Head of Safety Riding Promotion Wahana, Main Dealer motor Honda Jakarta-Tangerang, Agus Sani, mengatakan, jika kondisi jalan ramai maka lebih baik diterjang ketimbang mengerem atau menghindar.

"Lubang di jalan biasanya masih bisa dilewati, tidak dalam seperti off road. Maka cukup naikkan punggung dari atas jok, terus kita terjang saja lubangnya," kata Agus kepada Kompas.com, belum lama ini.

Agus mengatakan, untuk menerjang lubang bisa meniru gaya pengendara motocross, yakni dengan sedikit menaikkan bokong dari jok sambil mengangkat atau menegakkan pundak.

"Fungsinya supaya pegangan kita di setang dan posisi tubuh kita tetap stabil sehingga penguasaan kendaraan masih maksimal," katanya.

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, cara setengah berdiri dan mengangkat pundak cukup efektif jika memang harus menerabas lubang di jalan raya.

Sebab mayoritas motor di jalan raya bukan motor trail. Jarak main suspensinya berbeda dengan motor untuk off road. Sehingga kalau melintasi lubang sambil duduk malah berpotensi mencederai pinggang dan punggung.

"Jika duduk maka titik tumpuan paling besar berada di bokong. Sedangkan saat duduk bokong menyangga badan, yakni pinggang dan punggung, tapi kalau setengah berdiri maka tumpuannya ada di kaki," katanya.

Jusri menerangkan, posisi tersebut berkaitan dengan hukum fisika. Saat tubuh setengah berdiri maka titik berat badan ada di bawah, sedangkan makin di bawah makin stabil. Karena itu motor lebih mudah dikendalikan.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/27/114200215/posisi-badan-yang-benar-kalau-terpaksa-hajar-lubang-di-jalan-raya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke