JAKARTA, KOMPAS.com - Menggandeng kepolisian dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT Jasa Marga (Persero) Tbk, mencatat sebanyak 4.003 kendaraan yang terindikasi akan melakukan perjalanan mudik pada H-4 Lebaran berhasil di putar balik.
Ribuan kendaraan tersebut langsung dikeluarkan ke gerbang tol terdekat di check point Cikarang Barat, Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
General Manager Representatif Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Widiyatmiko Nursejati mengatakan, jumlah tersebut merupakan angkat tertinggi sejak adanya pemberlakukan penggendalain transportasi alias laranga mudik pada 24 April 2020 lalu.
"Dari total 4.003 kendaraan yang dialihkan tersebut, sekitar 3.664 adalah kendaraan pribadi dan 339 merupakan kendaraan angkutan penumpang," ucap Miko dalam keterangan resminya, Kamis (21/5/2020).
Miko menjelaskan lonjakan jumlah kendaraan yang dikeluarkan menimbulkan antrean menjelang lokasi pengawasan. Hal tersebut karena pihak kepolisian melakukan pengecekan dokumen perjalanan secara satu per satu sesuai dengan syarat dari Gugus Tugas Covid-19.
Tidak hanya melakukan pengecekan perysaratan, Miko menjelaskan bila petugas di lapangan juga mewaspadai beragam modus yang dilakukan oleh masyarakat untuk mengelabui petugas agar bisa melakukan perjalanan mudik. Jiga ada yang tidak memenuhi syarat perjalanan, maka akan langsung ditindak keluar ke gerbang tol terdekat di Cikarang Barat 3.
Pamen Asistensi Check Point Cikarang Barat Polda Metro Jaya AKBP Sutimin mengatakan, pihaknya telah mempelajari dan meningkatkan pengawasan guna mencegah pemudik yang nekat melanggar larangan mudik di titik penyekatan jalan tol.
"Kalau kendaraan travel yang kami tindak ada kategorinya. Plat kuning yang memiliki trayek, tapi tidak sesuai, kami putar balik. Yang tidak memiliki trayek, kami tilang dan dalami lebih lanjut di Polda Metro Jaya, misalnya kendaraan plat hitam yang digunakan untuk mengangkut pemudik," ucap Sutimin.
Berdasarkan data yang dipaparkan Jasa Marga, sejak H-7 sampai dengan H-4 jelang Lebaran, terlah terjadi peningkatan volume kendaraan yang akan meninggalkan Jakarta dari beragam arah.
Tercatat sejak tanggal 17-20 Mei, kendaraan yang melintas sebanyak 205.682 unit yang akan meninggalkan Jakarta dari arah Timur, Barat, dan Selatan. Namun demikian, jumlah tersebut turun 59 persen dibandingkan periode Lebaran 2019 lalu.
Arus lalu lintas dari Timur yang menuju Gerbang Tol Cikampek Utama 1 dari Jakarta sebanyak 68.316 kendaraan, turun 79 persen dari tahun lalu. Sementara yang Gerbang Tol Kaliurio Utama untuk menuju Cipularan sebanyak 53.292 kendaraan, turun 56 persen.
Dari arah Barat, atau kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol Cikupa via tol Merak-Tangerang sebesar 107.927, turun 42 persen dari tahun lalu. Sedangkan dari arah Selatan, atau yang meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Ciawi Tol Jagorawi, turun 30 persen dengan jumlah 77.147 kendaraan.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/22/090200215/mendekati-lebaran-4.003-kendaraan-pemudik-dipaksa-balik-kanan