JAKARTA, KOMPAS.com - Industri kendaraan bermotor roda empat di dalam negeri terpukul telak hingga turun 90 persen pada April 2020. Kondisi ini membuat perjuangan industri sepanjang 2020 akan sangat berat akibat pandemi corona (Covid-19).
Pasalnya, sebagaimana dikatakan Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi, pencapaian tersebut merupakan yang terendah selama satu setengah dekade terakhir.
Tidak hanya itu, tren negatif yang berpotensi mempersulit industri untuk memenuhi target penjualan tahunan ini juga bisa berlanjut hingga periode Mei 2020.
"Hasil pada April luar biasa turun, sekitar 90 persen dibanding kondisi normal. Ini merupakan suatu pukulan yang luar biasa, bahkan bisa dikatakan paling rendah selama 15 tahun terakhir," kata Nangoi dalam diskusi virtual MarkPlus Industry Roundtable, Jumat (15/5/2020).
"Bulan Mei sepertinya akan masih berdampak, apalagi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah berlaku di banyak tempat di Indonesia dan jelang Lebaran," lanjutnya.
Padahal, berdasarkan perhitungan asosiasi, diharapkan total penjualan pada April-Juli bisa mencapai 100.000 unit (per bulan 20.000 unit) supaya bisa sesuai dengan target yaitu 600.000 unit hingga akhir tahun.
"Maka, melihat hasil bulan April dan Mei yang sedang berjalan ini, terus terang ada kekhawatiran di hati saya. Sehingga mencapai target tahunan akan berat sekali," ucap Nangoi.
Ia pun berharap pemerintah dapat memberikan perhatian terhadap industri otomotif yang saat ini sedang terpuruk. Salah satunya dengan memberikan relaksasi pajak kendaraan bermotor sebesar 30 persen hingga 50 persen dari pajak yang ditetapkan saat ini, yakni 12,5 persen.
Untuk diketahui, berdasarkan catatan Gaikindo, penjualan mobil secara retail selama April turun 70 persen dibandingkan tahun lalu menjadi 24.276 unit.
Sementara penjualan dari pabrik ke diler (wholesales), anjlok 90,63 persen dari 84.056 di April 2019 menjadi 7.871 unit. Padahal pada bulan sebelumnya penjualan masih bisa tertahan di 76.800 unit.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/16/072200115/industri-otomotif-terpukul-gaikindo-bilang-2020-sangat-berat