JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu masalah yang sering dihadapi pengemudi ketika berkendara adalah ban yang tiba-tiba kempis atau bocor.
Mau tidak mau, ban yang rusak harus diganti menggunakan cadangan yang tersedia. Bisa juga untuk sementara, melakukan tambal ban.
Perlu diketahui, setidaknya ada dua jenis atau metode tambal ban untuk menutup lubang pada si karet hitam.
Pertama, dengan metode tambal payung, yang kedua dengan tambal cacing. Dua tipe ini memiliki perbedaan dalam hal proses penambalan.
On Vehicle Test PT. Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal, mengatakan, untuk melakukan tambalan ban yang terbaik adalah dengan metode tambahan payung.
“Kalau bocor pada telapak atau kerusakan dengan dimensi tertentu maish bisa ditambal. Dan tambalan yang terbaik adalah tambalan dari dalam ban atau dikenal dengan istilah tambalan payung,” ujar Zulpata kepada Kompas.com.
Zulpata melanjutkan, tambalan dengan metode ini dengan menutup lubang pada ban yang rusak dari dalam. Prosesnya, ban harus dilepas terlebih dahulu dari peleknya.
Sedangkan, menurut Zulpata, untuk tambalan metode tusuk dari luar atau yang biasa dikenal dengan tambal cacing tidak begitu direkomendasikan. Penutup lubang ban dengan cara ini hanya diperuntukan sementara saja.
“Tambal ban cacing memang cukup banyak diminati, salah satunya, karena harganya yang terjangkau. Padahal metode ini hanya dianjurkan untuk sementara saja. Jika dalam jangka waktu yang lama bisa membahayakan buat pemilik kendaraan itu sendiri,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/08/092200815/kenali-jenis-tambal-ban-serta-fungsinya