Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Aman Berkendara Motor Matik bagi Pemula

SEMARANG, KOMPAS.com - Mengendarai sepeda motor bertransmisi otomatis memang lebih simpel dibandingkan dengan jenis manual atau sport.

Pengendara cukup memutar gas dan motor bisa melaju. Kecepatan juga akan bergantung pada putaran gas sang pengendara.

Kemudahan itulah yang kemudian menjadikan banyak pemula menganggap berkendara motor matik lebih gampang dibandingkan manual.

Anggapan itulah kemudian memicu potensi bahaya kecelakaan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Safety Riding Supervisor Astra Motor Jateng, Oke Desiyanto menjelaskan, ada beberapa tips bagi pengendara pemula agar lebih aman saat mengendarai motor dengan transmisi otomatis.

“Yang perlu diketahui adalah motor matik merupakan tipe kendaraan dengan transmisi otomatis, matik tidak mempunyai engine brake, dan seluruh sistem pengereman di stang,” katanya kepada Kompas.com belum lama ini.

Dengan pemahaman tersebut, jika pemula ingin naik motor matik sebaiknya tidak langsung naik dan menyalakan mesinnya.

Berikut tiga tips penting bagi pemula agar aman saat berkendara motor matik

1. Menggerakkan motor secara manual

Oke mengatakan, sebelum mengendarai motor dengan kondisi mesin menyala sebaiknya pengendara pemula mencoba menggerakkan atau memindahkannya dalam kondisi mesin mati.

Tahapan ini untuk memastikan bahwa pengemudi mengetahui dimensi serta berat kendaraan. Sehingga, nantinya akan memudahkan handling saat berkendara.

“Mampu menggerakkan/memindah dengan aman sepeda motor maju, mundur, berbelok kekanan dan kiri dengan stabil, aman dan lancar tanpa menggunakan tenaga mesin, ini untuk memudahkan belajar menguasai handling kendaraan itu sendiri,” ujarnya.

2. Menghentikan kendaraan

Selanjutnya yang tidak kalah penting, yaitu menghentikan kendaraan sesuai dengan target.

Pengendara pemula bisa belajar menghentikan laju kendaraan dengan menggunakan botol plastik.

“Botol plastik sebagai target berhenti tanpa menabrak, dilakukan dari jarak dekat hingga jauh dari botol plastik,” ucapnya.

Oke menambahkan, kegunaan dari latihan ini adalah mampu memperkirakan kendaraan berhenti di lokasi target.

“Tujuannya adalah menguasai jarak aman dan kemampuan mengerem. Perlu diketahui bahwa perangkat rem bukan alat untuk menghentikan kendaraan, tapi perangkat tersebut membantu kendaraan untuk menurunkan laju kendaraan hingga kecepatannya 0 (nol),” tuturnya.

3. Belajar di kecepatan rendah

Selama ini banyak pengendara pemula yang menggunakan kecepatan untuk menjaga keseimbangan kendaraan saat melaju.

Padahal, menurut Oke, kebiasaan itu dinilai cukup berbahaya mengingat akan bisa menimbulkan potensi kecelakaan.

Untuk itu, bagi pemula belajar menjaga keseimbangan saat kecepatan rendah cukup penting, sehingga pengendara bisa menguasai kendaraan.

“Berlatihlah membuat garis lurus dengan berkendara di atas sepeda motor dengan kecepatan ekstra pelan (di bawah 10 km/jam) tanpa kaki menyentuh tanah atau selalu diatas floor step,” katanya.

Jika sudah mahir, Oke menambahkan, kemudian dengan berbelok dengan kecepatan ekstra rendah. Kegunaan latihan ini adalah meningkatkan kemampuan menguasai kendaraan pada kecepatan rendah dan juga meningkatkan keterampilan berkendara.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/05/114200715/tips-aman-berkendara-motor-matik-bagi-pemula

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke