JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 telah membuat penjualan mobil nasional sepanjang Januari-Maret 2020 turun 15 persen. Sementara ekspor mobil justru diklaim meningkat.
Gaikindo mencatat, ekspor mobil utuh (CBU) pada Januari-Maret yang lalu naik sekitar 9,4 persen atau sebanyak 77.315 unit.
Padahal pada periode yang sama tahun 2019, angkanya hanya mencapai 70.647 unit. Peningkatan jumlah ekspor ini ternyata juga dirasakan pengusaha karoseri salah satunya Laksana.
“Ekspor kami lumayan, ada peningkatan juga dan permintaan dari luar negeri,” ujar Werry Yulianto, Export Manager Karoseri Laksana, kepada Kompas.com (26/4/2020).
Meski begitu, pengiriman bus ekspor ini mengalami hambatan sebab sejumlah daerah telah menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Belum lagi kebijakan lockdown di sejumlah negara tujuan, sehingga membuat pengiriman bus jadi tertunda.
“Jadi ada yang sudah ready 10 unit bus double deck, tapi baru dikirim 2 unit ke Bangladesh,” ucap Werry.
“Sisa 8 unit harus menunggu, karena prosesnya kan lewat pengapalan di Tanjung Priok. Untuk kondisi sekarang agak sulit,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/27/152506315/imbas-corona-dan-psbb-pengiriman-bus-ekspor-terhambat