JAKARTA, KOMPAS.com – Beragam sektor industri terkena dampak virus corona atau Covid-19. Tak terkecuali bisnis lelang mobil, yang mengalami penurunan konsumen dalam beberapa waktu terakhir.
Daddy Doxa Manurung, Presiden Direktur PT Balai Lelang Serasi (Ibid), mengatakan, lelang mobil sampai saat ini masih beroperasi akan tetapi prosedurnya sudah lewat online semua.
Cara ini dilakukan untuk menghindari penyebaran virus corona, artinya konsumen sudah tak perlu datang ke lokasi untuk melakukan registrasi, penawaran, dan sebagainya.
“Sekarang bisa online semua, pakai aplikasi Ibid atau masuk situs resmi kami. Nanti ngebid juga lewat smartphone saja, tiap Rabu dan Sabtu,” ucap Doxa, kepada Kompas.com belum lama ini.
Menurutnya, saat ini tren konsumen lelang mobil mengalami penurunan, besarannya sekitar 20 sampai 30 persen dibanding situasi normal.
Doxa mengatakan, hal ini terjadi lantaran orang-orang sedang tak butuh mobil, karena Pembatasan Sosial Berskala Besar serta munculnya larangan mudik.
Namun pembelian mobil bekas lewat lelang saat ini akan lebih menguntungkan, sebab harga awal diklaim jauh lebih murah dibanding sebelumnya.
“Sekarang harga awal bisa turun Rp 10 juta sampai Rp 15 juta, yang nawar enggak banyak, tapi suplai banyak, terbatas yang mau beli. Prediksi saya nanti 4 sampai 6 bulan lagi naik, saat situasi sudah normal,” ujar Doxa.
“Saran saya kalau punya tabungan, lebih baik beli sekarang. Saat ini saingannya Cuma pedagang-pedagang besar yang ambil mobil buat dijual lagi nanti akhir tahun, tapi itu pun tidak terlalu banyak,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/24/160100615/imbas-corona-dan-psbb-bagaimana-bisnis-lelang-mobil-