JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini interval penggunaan kendaraan bermotor relatif berkurang, seiring dengan pembatasan aktivitas masyarakat di luar rumah guna menekan risiko penyebaran virus corona alias Covid-19.
Meski demikian, beberapa bagian pada mobil patut diperhatikan karena memiliki waktu pergantiannya masing-masing. Bahkan, ada komponen yang malah jadi kurang optimal karena kendaraan selalu diam di garasi.
Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriadi menyebut, salah satunya ialah air radiator. Pasalnya, bagian krusial ini kerap disepelekan pemilik mobil.
"Terlebih di saat PSBB ini. Terkait masalah yang kerap sering muncul yang disebabkan radiator itu overheat. Itu dikarenakan ada kebocoran," katanya kepada Kompas.com, belum lama ini.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mengganti air radiator pada mobil?
"Biasanya setiap 20.000 kilometer, atau bisa juga saat airnya sudah terlihat keruh karena jarang digunakan. Supaya aman, setiap servis berkala minta dilakukan pengecekan kembali saja," ujarnya.
Hal serupa diucapkan Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) pada kesempatan terpisah.
"Ganti air radiator sebenarnya bisa dilakukan sendiri di rumah, tapi harus ada beberapa hal yang diperhatikan seperti pastikan kondisi mesin dalam keadaan dingin atau sebelum mobil digunakan," kata dia.
Caranya, cukup buka tutup lubang bagian atas dan buka baut pembuangan radiator yang ada di bagian bawahnya. Isi air radiator dengan cairan pendingin, jangan lupa gunakan ember untuk menampung air.
Periksa juga cairan di cadangannya dan pastikan tidak ada terjadi kebocoran.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/24/094200115/kapan-waktu-tepat-mengganti-air-radiator-mobil-