JAKARTA, KOMPAS.com - Transmisi otomatis saat ini banyak dipilih oleh pengemudi mobil, khususnya bagi mereka yang tinggal di Ibu Kota.
Hal ini dikarenakan kemacetan yang hampir setiap hari terjadi, sehinga membuat transmisi otomatis lebih disukai karena kepraktisannya ketimbang transmisi manual.
Namun, saat kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti ini, membuat beberapa ruas jalan menjadi sepi dan kendaraan hanya terparkir di garasi.
Kondisi ini bisa dimanfaatkan pemilik mobil untuk merawat kendaraan dengan mengecek kesehatan transmisi mobil matik di rumah tanpa harus ke bengkel.
Pemilik bengkel AP Speed Cipinang, Imam Choiri alias Apre, mengatakan, ada cara mudah untuk mengecek kesehatan sistem transmisi yaitu dengan melihat kondisi fisik terlebih dahulu.
Terutama pada bagian kolong mesin, tepatnya disekitar girboks. Menurutnya, pastikan di bagian tersebut tidak ada rembesan oli.
“Rembesan bisa dideteksi dari debu yang menempel di kolong girboks. Kalau terlihat pekat, berarti ada indikasi lelehan atau kebocoran oli transmisi. Meski sudah dibersihkan sekalipun, tetap akan ada remebesan,” ujar Apre kepada Kompas.com.
Kemudian, ada cara lain untuk memerika transmisi otomatis. Apre melanjutkan, bisa dengan melihat kondisi dipstick oli. Tanda oli paling tidak harus berada di antara batas minimal dan maksimal.
“Kalau oli berada di bawah batas minimal, berarti harus mengganti oli transmisi dan mengecek apakah ada kebocoran,” katanya.
Terakhir, bisa dengan meneteskan oli ke jari tangan. Bila dirasakan ada gram seperti pasir, tandanya ada serpihan logam yang bercampur dengan oli. Artinya perlu dilakukan overhaul transmisi, untuk perbaikan menyeluruh.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/22/192100015/cara-mudah-periksa-kesehatan-mobil-matik-selama-psbb