JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu fungsi menggunakan kaca film mobil, yaitu untuk meningkatkan kenyamanan saat berkendara, terutama di siang hari agar tak kena sinar matahari secara langsung.
Tetapi, untuk penggunaannya pun sebaiknya juga harus mengikuti aturan yang berlaku, yakni tidak boleh lebih dari 70 persen.
Tujuannya, salah satunya untuk tetap menjaga visibilitas pengemudi saat berkendara, terutama pada malam hari.
Selain untuk kenyamanan, penggunaan kaca film juga dipercaya dapat mencegah aksi pencurian.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengatakan, penggunaan kaca film awalnya bisa mencegah terjadinya tindak kejahatan.
“Tetapi sekarang justru terbalik, penjahat sudah lebih jeli. Ketika mobil menggunakan kaca film secara berlebihan dapat mengundang kejahatan,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/4/2020).
Sony menambahkan, mobil yang menggunakan kaca film gelap yang berlebihan justru akan membuat penasaran para pelaku kejahatan.
Mereka akan berpikir bahwa ada barang berharga yang ditinggal di dalam mobil tersebut. Dengan begitu, maka tingkat kejahatan juga akan lebih berpotensi terjadi.
“Ini bisa membuat curiga para penjahat, mereka berpikir pasti ada yang disembunyikan di dalam kabin. Sehingga lebih menjadi target kejahatan atau pencurian,” ujarnya.
Untuk mencegah terjadinya aksi kejahatan, Sony menyarankan agar pemilik mobil tidak meletakkan benda-benda berharga di dalam mobil saat ditinggal di tempat parkir.
Meskipun mobil hanya ditinggal sebentar, bukan berarti tindak kejahatan tidak bisa terjadi. Para penjahat yang sudah spesialis bahkan hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja untuk membobol mobil.
“Cobalah untuk pintar dalam menempatkan barang-barang bawaan dan tidak mengundang bahaya. Apa yang berharga jangan ditinggal di dalam kabin dan apa yang tidak perlu jangan dibawa,” katanya.
Sony juga mengatakan, meskipun kaca film mobil sudah gelap bukan berarti akan membuat mobil aman atau terbebas dari tindak kejahatan.
“Bangak orang yang meletakan barang-barangnya di kabin dan ditinggal, alasan cuma sebentar dan merasa aman-aman aja karena ada kaca film, coba kalau sebaliknya. Jadi, ada mobil berhenti di tempat sepi dan berkaca film pasti diintip maling,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/21/112200115/mobil-pakai-kaca-film-gelap-tak-sepenuhnya-aman-ini-penjelasannya