Ekspor Mobil Buatan Indonesia Naik 9 Persen di Kuartal I 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat kinerja ekspor mobil Indonesia, untuk kendaraan utuh atau completely built up (CBU) selama kuartal pertama 2020 meningkat 9,4 persen dibandingkan tahun lalu.

Volume ekspor kendaraan bermotor roda empat buatan Indonesia ini berhasil mencapai 77.315 unit, naik 6.678 unit dari pencapaian Januari-Maret 2019 sebesar 70.637 unit.

"Peningkatan ekspor CBU sampai 9 persen dibanding kurun waktu yang sama tahun lalu ini merupakan kabar baik. Ini menandakan bahwa kepercayaan dan kebutuhan atas mobil buatan Indonesia masih cukup tinggi walau di tengah pandemi virus corona (Covid-19)," kata Sekertaris Jenderal Gaikindo, Kukuh Kumara saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/4/2020).

"Hingga saat ini, anggota masih komitmen untuk terus meningkatkan ekspor meski ada penghentian produksi sementara (pasca PSBB)," ujarnya.

Volume ekspor CBU ini ditopang oleh beberapa merek utama seperti Daihatsu, Toyota, dan Mitsubishi. Honda yang mulai mengapalkan model Brio tahun lalu juga nampak turut berkontribusi.

Hingga Maret 2020, Daihatsu menjadi merek paling banyak melakukan ekspor mobil 'made in Indonesia' dengan angka 25.459 unit (32,9 persen). Kemudian menyusul selanjutnya Toyota dengan 20.288 unit dan Mitsubishi 17.066 unit.

Sementara untuk ekspor kendaraan secara terurai atau completely knocked down (CKD) menurun 34 persen dibandingkan kuartal pertama 2019, atau dari 133.873 unit set menjadi 87.141 unit set.

Honda menjadi merek paling banyak melakukan ekspor secar CKD di periode ini dengan capaian 72.540 unit set (83,2 persen). Lalu dibuntuti oleh Toyota (11.730 unit) dan Suzuki (2.832 unit).

Ekspor CBU di kuartal I 2020:

Januari: 18.910 unit
Februari: 30.386 unit
Maret: 28.019 unit
Total: 77.315 unit

Ekspor CKD di kuartal I 2020:

Januari: 23.481 unit
Februari: 31.091 unit
Maret: 32.569 unit
Total: 87.141 unit