JAKARTA, KOMPAS.com - Suspensi, peredam kejut, atau shockbreaker merupakan salah satu komponen kendaraan yang punya peranan penting untuk menjaga kemanan dan kenyamanan berkendara.
Pasalnya, komponen yang kerap dikenal suspensi ini memiliki tugas untuk menjaga stabilitas kendaraan sampai meredam getaran ketika melewati jalanan rusak, bebatuan, atau tanjakkan.
Tapi, karena berada di posisi bawah dan tidak terlihat langsung oleh mata telanjang, perangkat tersebut kerap terlupakan dari pantauan pemeriksaan kondisi kendaraan.
Salah satu mekanik bengkel spesialis per di MGK Kemayoran, Andi dari Wahyu Motor, menyatakan, melakukan pengecekkan suspensi sebenarnya tidak sulit, bisa dilakukan di rumah aja.
"Biasanya terlihat dari penampakan rembesan oli di bodi suspensi atau tabung shockbreaker. Jika melihat hal ini, pemilik wajib memperbaikinya dengan mengganti langsung atau kalau tipe mobil lama bisa ganti sil karetnya," katanya saat ditemui Kompas.com beberapa waktu lalu.
Pemilik kendaraan pun bisa merasakan kenyamanan yang berkurang bila suspensi tidak bekerja dengan baik. Salah satu petunjuknya adalah sisi ban yang habis tidak bersamaan.
Andi mengungkapkan, dari pengalamannya selama ini kerusakan pada supensi terjadi tidak dalam waktu singkat. Beberapa penyebabnya antara lain kebiasaan melewati jalan rusak atau kendaraan memuat beban berlebih.
Cara lain, sebagaimana dikatakan Anjar Rosjadi, Technical Service Division Head Astra Daihatsu Motor, ialah dengan memperhatikan handling mobil ketika digunakan.
"Ketika dikendarai, khususnya saat melintasi tanjakkan, mobil terasa miring atau tidak setabil tidak. Kalau iya, bisa jadi ada masalah (shockbreaker). Kemudian bisa juga diketahui lewat suara berdecit yang tiba-tiba muncul ketika mobil melewati polisi tidak atau menanjak," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/15/084200115/di-rumah-aja-begini-cara-mendeteksi-suspensi-mobil-sudah-rusak