JAKARTA, KOMPAS.com – Di tengah semakin meluasnya penyebaran virus corona, bus antar kota antar provinsi (AKAP) tetap boleh beroperasi tetapi harus membatasi jumlah penumpang yang diangkut.
Selain itu, ada protokol kesehatan yang harus dilakukan seperti mengecek suhu tubuh penumpang dan disediakan hand sanitizer di kabin.
Padahal membersihkan tangan dengan hand sanitizer tidak seefektif mencuci tangan dengan sabun.
Bus AKAP di Indonesia saat ini kualitasnya semakin membaik. Sudah ada beberapa bus yang dilengkapi dengan toilet dan westafel di dalamnya.
Perusahaan otobus (PO) bisa memanfaatkan westafel di toilet untuk penumpang mencuci tangannya.
Kurnia Lesani Adnan, Pemilik dari PO SAN, mengatakan kalau di toilet bus, sudah disediakan sabun cair, tapi awalnya bukan untuk mencuci tangan.
“Kami sudah menyiapkan sabun cair di bus, tapi selama ini kan penggunaannya untuk keperluan di toilet saja. Untuk sekarang, bisa juga penumpang diimbau untuk cuci tangan agar menghindari penyebaran virus,” ucap pria yang biasa disapa Sani kepada Kompas.com, Jumat (10/4/2020).
Begitu juga yang dilakukan oleh PO Maju Lancar. Direktur Operasional PO Maju Lancar, Adi Prasetyo, mengatakan, penggunaan westafel di toilet bus bisa untuk mencuci tangan dengan sabun cair.
“Imbauan untuk mencuci tangan di westafel yang ada di toilet bus bisa dilakukan. Penumpang bisa mencuci tangannya lebih bersih dengan sabun dibanding hand sanitizer,” ucap pria yang sering disapa Didit kepada Kompas.com.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/10/192200115/manfaatkan-toilet-di-bus-untuk-cuci-tangan