Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Tahun Hadir di Indonesia, Tren Penjualan Suzuki Ignis Melandai

JAKARTA, KOMPAS.com – Suzuki Ignis yang hadir pertama kali April 2017, siap mendapatkan penyegaran dengan peluncuran model facelift, hari ini, Jumat (9/4/2020) lewat siaran langsung di sosial media Suzuki.

Info ini kami dapat berdasarkan undangan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang diterima redaksi belum lama ini.

Meluncurnya mobil kota versi penyegaran ini memang sudah bisa diduga sebelumnya, apalagi foto-foto Ignis facelift sudah banyak beredar di internet.

Seperti diketahui, Ignis facelift yang lebih dulu meluncur di India secara umum masih sama dengan model sebelumnya. Ubahan terbaru lebih fokus pada beberapa tampilan di eksterior dan interior.

“Intinya sesuai yang sudah kami janjikan sebelumnya bila Suzuki akan selalu menghadirkan penyegaran setiap tahun bagi konsumen kami,” ucap Donny Saputra, Marketing Director 4W PT SIS, kepada Kompas.com (8/4/2020).

Berdasarkan data wholesales dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), selama 3 tahun mengaspal di Tanah Air, populasi Ignis telah mencapai 36.921 unit.

Artinya penjualan Ignis per tahun, rata-rata mencapai 12.000 uni, atau sekitar 1.000 unit saban bulan.

Rinciannya, pada saat pertama kali dijual 2017, Ignis bisa laku sebanyak 14.157 unit. Varian GX AT jadi yang terlaris dengan kontribusi sebanyak 5.090 unit.

Pada 2018, angka distribusi Ignis dari pabrik ke diler sedikit menurun ke level 13.801 unit. Sayangnya pada 2019, wholesales mobil kota ini terus anjlok ke angka 5.138 unit.

Puncaknya pada Januari-Februari 2020, saat kondisi Indonesia sedang tak menentu karena musibah banjir awal tahun dan efek dari pandemi virus corona, angka wholesales Ignis hanya mendapat 681 unit.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/09/084200315/3-tahun-hadir-di-indonesia-tren-penjualan-suzuki-ignis-melandai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke