JAKARTA, KOMPAS.com – Berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI), PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), ikut membantu penanganan virus corona (Covid-19) dengan mengirimkan satu unit Outlander PHEV.
Unit tersebut digunakan untuk membantu penyemprotan disinfektan ke beberapa area di Jakarta yang telah berlangsung selama Maret 2020.
Kegiatan ini juga sebagai kelanjutan dari kolaborasi kedua belah pihak yang menjadikan Outlander PHEV sebagai kendaraan unit tanggap darurat.
Naoya Nakamura, Presiden Direktur PT MMKSI, mengatakan sejak diluncurkan pada 2019 lalu, Outlander PHEV hadir guna mendukung Indonesia dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih baik dengan berbagai teknologi yang tersemat.
"Karena itu, untuk memaksimalkan seluruh fitur yang ada, kami melakukan kolaborasi dengan PMI untuk menunjang seluruh kegiatan kemanusiaan di Indonesia salah satunya penanganan Covid-19," ucap Nakamura, dalam keterangan resminya, Senin (6/4/2020).
Ke depannya, kami akan terus mengeksplor kemampuan Outlander PHEV tidak hanya dalam aspek kemanusiaan dan lingkungan tapi tentunya dalam seluruh aspek kehidupan," kata dia.
Dalam kegiatan ini, PMI memanfaatkan kemampuan discharging yang dimiliki Outlander PHEV untuk kebutuhan mengisi daya alat penyemprot disinfektan. Dengan adanya kemampuan tersebut, tim yang bertugas dapat memaksimalkan kerja alat tersebut.
Setidaknya, ada 30 titik penyemprotan disinfektan yang dikunjungi PMI dalam satu hari. Nakamura menjelaskan Outlander PHEV akan terus mendukung program PMI selama pandemi Covid-19 di lima area yang tersebar di Jakarta.
Mitsubishi Outlander PHEV merupakan kendaraan ramah lingkungan dengan listrik sebagai tenaga utamanya.
Dilengkapi dengan berbagai keunggulan sebagai SUV dan 4WD, Otulander diklaim cocok untuk membantu PMI beserta relawannya guna menjangkau area-area yang sulit dilalui.
Kendaraan yang hadir dengan kapasitas lima penumpang tersebut, juga memberikan nilai lebih karena bagian belakang dapat dimaksimalkan membawa peralatan yang dibutuhkan.
Selain itu, kemampuan discharging yang dimiliki juga mencapai 1.500 Watt dan sangat membantu dalam kondisi darurat sebagai sumber tenaga listrik.
Sebagai sebuah kendaraan Plug-in Hybrid Electric Vehicle, Outlander terintegrasi dengan perpaduan baterai, motor, dan juga mesin bensin 2.4 L. Penyajian sistem berkendara diklaim mampu memberikan sensasi berbeda dengan hadirnya tiga mode yang dimiliki Outlander, yakni EV Drive Mode, Series Hybrid Mode, dan Parallel Hybrid Mode.
"Kehadiran Mitsubishi Outlander PHEV sangat berguna dan mendukung aktivitas kami khususnya saat ini terkait dengan penanganan Covid-19. Dengan keunggulan yang dimiliki, kami dapat dengan mudah menggunakan kembali alat semprot dan meningkatkan efektivitas kegiatan di lapangan," kata Ridwan S. Carman, Kepala Sub Tanggap Darurat dan Pemulihan PMI Pusat.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/06/190200315/mitsubishi-outlander-phev-kawal-pmi-semprot-disinfektan-di-jakarta