Mengetahui Letak dan Arti Nomor Mesin pada Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap kendaraan bermotor yang beredar di pasaran, pastinya dilengkapi dengan syarat administrasi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Salah satunya, yaitu keberadaan nomor mesin.

Nomor mesin ini tidak hanya ada pada bagian jantung pacu, tetapi juga tertera pada Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), maupun Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).

Kesesuaian setiap huruf dan angka pada mesin dengan yang ada pada STNK maupun BPKB harus dipastikan sama. Hal ini menjadi bukti bahwa kendaraan itu resmi yang dikeluarkan oleh pabrikan.

Kode ini tidak hanya sebagai pelengkap yang ditulis pada mesin kendaraan. Tetapi, ada arti dari setiap huruf maupun angka nomor mesin tersebut.

Dari rangkaian huruf dan nomor itu, bisa diketahui beberapa informasi mengenai kendaraan bermotor.

Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, informasi yang bisa diketahui dari sebuah nomor mesin adalah kode mesin yang dipakai, tipe dan juga waktu perakitan.

“Huruf di depan nomor menjelaskan mengenai tipe mesinnya, sedangkan untuk nomor hanya urutan perakitan di pabrik,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (29/3/2020).

Misalkan, pada nomor mesin tertulis 4K pada kode pertama. Hal itu menginformasikan bahwa jenis mesin yang terpasang pada mobil tersebut adalah jenis 4K.

“Kalau tahun perakitan sepertinya tidak ada pada kode itu, itu hanya urutan perakitan saat di pabrik saja,” ucapnya.

Letak nomor mesin dari setiap jenis mobil dan pabrikan tidaklah sama. Ada yang posisinya mudah ditemukan karena berada di tempat yang terlihat.

“Tetapi ada pula yang ditempatkan di posisi yang sulit dijangkau, ada yang di balik intake,” kata Didi.

Keberadaan nomor mesin ini juga sangat diperlukan saat proses pajak lima tahunan atau ganti plat nomor. Hal ini karena, kendaraan harus dibawa ke kantor Samsat untuk dilakukan registrasi ulang.

“Kalau untuk pajak lima tahunan kendaraan harus dibawa ke kantor Samsat, karena ada pengecekan nomor mesin dan rangka,” kata Kasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Unit Pengelola Pendapatan Daerah (UPPD) kantor Samsat Solo, Nurma Riyanti.