JAKARTA, KOMPAS.com- Guna mencegah pendemi virus corona atau covid-19 semakin meluas, maka pemerintah mengimbau agar masyarakat bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Imbauan ini pun diamini oleh banyak perusahaan yang mulai menerapkan kebijakan WFH tersebut. Awalnya, kebijakan ini akan berlaku selama 14 hari atau dua pekan, tetapi akan terus menyesuaikan dengan kondisi yang ada.
Selama WFH, tentunya intensitas dalam penggunaan kendaraan pribadi seperti mobil akan berkurang. Mobil justru lebih sering terparkir di garasi rumah karena jarang digunakan.
Dalam waktu tertentu ada bahaya yang mengintai kendaraan kesayangan, salah satunya adalah ancaman dari hewan pengerat seperti tikus.
Terkait ancaman ini, salah satu tempat yang menjadi favorit tikus untuk menyiapkan sarang, adalah ruang mesin. Adanya ruang yang cukup dan “pintu masuk” ke bagian mesin membuat tikus cukup nyaman di tempat tersebut.
Parahnya, tidak hanya sekadar bersarang tetapi tikus juga sering merusak bagian mobil, utamany kabel kelistrikan.
Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, keberadaan sarang tikus di ruang mesin memang kerap terjadi.
Bahkan, tidak sedikit konsumen mengalami kejadian tersebut hingga mengakibatkan kerusakan pada mobilnya.
“Ada yang mengalami kerusakan itu karena kabel digigit, biasanya tikus kan meninggalkan jejak seperti kotoran maupun jejak kakinya. Itu yang mungkin mengundang tikus yang lain untuk datang,” ucap Didi kepada Kompas.com, belum lama ini.
Keberadaan tikus di dalam ruang mesin memang sulit terdeteksi. Biasanya, hal itu baru diketahui saat mobil mengalami kerusakan.
“Tikus kan hewan pengerat, mungkin untuk menghindari giginya tumbuh terus dia menggigit apa saja yang ada di ruang mesin. Bisa plastik bisa juga kabel-kabel,” ucapnya.
Masuknya tikus ke ruang mesin bahkan ke kabin juga pernah dialami oleh seorang pemilik mobil, Angga (30).
Awalnya, Angga tidak mengetahui jika ruang mesin mobilnya sudah menjadi rumah tikus. Hal itu baru diketahui setelah dia membawa mobil untuk dilakukan servis berkala.
“Saat dilakukan pengecekan itu baru diketahui ternyata ada sejumlah kabel yang sudah digigit dan nyaris putus,” katanya.
Parahnya, tikus yang masuk ke ruang mesin tidak hanya menggigit kabel. Tetapi, juga turut serta membawa berbagai macam sampah.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/28/073200515/mobil-diam-dua-pekan-awas-jadi-sarang-tikus