JAKARTA, KOMPAS.com – Kabar soal hengkangnya Datsun, telah dikonfirmasi langsung oleh PT Nissan Motor Indonesia (NMI) selaku agen pemegang mereknya di Tanah Air. Meski begitu, Nissan tetap berkomitmen soal layanan purna jual Datsun di Indonesia.
Head of Communication PT NMI Hana Maharani, mengatakan, produksi Datsun telah dihentikan sejak Januari 2020. Artinya sejak hadir kembali pada 2014, Datsun hanya mampu bertahan enam tahun.
“Kami menegaskan bahwa Nissan terus berkomitmen kepada pasar dan pelanggan di Indonesia,” ujar Hana dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com (28/2/2020).
Kini diler Nissan-Datsun tinggal menghabiskan stok yang masih tersisa, dan sebagai layanan purnajual konsumen Datsun bisa menyambangi diler Nissan yang tersebar di sejumlah daerah.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum Datsun Go+ Community Indonesia (DGCI) Ucok Charles Kairupan, mengatakan, sebagai salah satu konsumen Datsun dirinya tidak ambil pusing dengan pengumuman tersebut.
“Kami dari komunitas tidak ada kekhawatiran dengan pengumuman tersebut,” ujar Ucok kepada Kompas.com (26/3/2020).
“Sebab layanan aftersales sejauh ini masih dilayani oleh Nissan, dan selama ini memang kami melakukan perawatan berkala di diler Nissan,” ucapnya.
Menurutnya, semua model Datsun menggunakan mesin 1.200 cc 3-silinder yang sama dengan Nissan March. Maka tak heran jika komponen dan suku cadang kedua mobil tersebut ada kemiripan bahkan sama.
“Komponen-komponen yang lain juga bisa pakai punya Nissan. Bahkan kalau mau lebih murah tak bisa dipungkiri di situs jual beli online juga ada, tapi kami di komunitas selalu anjurkan ke bengkel resmi karena terjamin keasliannya,” kata Ucok.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/26/161200815/datsun-hengkang-dari-indonesia-begini-tanggapan-konsumennya