JAKARTA, KOMPAS.com – Sejak meluncur kembali pada 2014, semua model Datsun mengusung mesin yang sama yaitu unit berkapasitas 1.200 cc DOHC bertenaga 67 dk dan torsi 104 Nm. Awalnya mesin ini hanya tersedia dengan pilihan transmisi manual 5-percepatan.
Namun mulai 2018, Datsun mulai mengawinkan mesin ini dengan transmisi continously variable transmission (CVT).
Kombinasi mesin dan transmisi ini kemudian mulai dipakai di Datsun Go, Go+, hingga Cross yang jadi model flagship di Indonesia.
Kini setelah ditinggal APM-nya, Datsun bertransmisi CVT berpeluang jadi model yang punya peminat di pasar mobil bekas.
“Transmisi CVT disukai karena menawarkan kehalusan dan konsumsi BBM yang irit,” kata Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih, kepada Kompas.com (24/3/2020).
“Tapi memang akselerasinya kurang, makanya kalau di daerah lebih tertarik yang manua,” ujar Herjanto.
Selain Datsun bertransmisi CVT, model yang keluar pada awal-awal peluncuran juga diminati lantaran harga yang ditawarkan sudah sangat terjangkau.
Seperti diketahui, Datsun Go dan Go+ keluaran 2014 saat ini dihargai sekitar Rp 65 jutaan sampai Rp 75 jutaan di situs jual beli online.
“Biasanya untuk taksi online atau keluarga muda yang cari mobil agak besar. Meskipun tidak bisa menampung tujuh orang secara nyaman, tapi bagasinya lumayan yang Go+,” ucap Gunawan, pemilik showroom Garasi Mobil di MGK Kemayoran Lt. 3 Blok S7, Jakarta Pusat.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/25/091200715/ini-mobil-bekas-datsun-yang-masih-diminati-konsumen