JAKARTA, KOMPAS.com – Sejak 31 Desember 2019, virus corona atau COVID-19 telah mendapat perhatian khusus dan ditetapkan sebagai wabah berbahaya oleh World Health Organization (WHO).
Sampai hari ini, virus corona telah menyebar ke lima benua dan telah mengganggu beragam aspek dalam kehidupan.
Dari sektor bisnis dan industri, sejumlah manufaktur sampai membatasi hingga menutup beberapa pabrik di China untuk mengurangi penyebaran virus.
Sebagian kantor di Jabodetabek pun mulai mengizinkan karyawannya untuk bekerja dari rumah. Lantas bagaimana dengan perusahaan otomotif?
Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengatakan, perusahaan telah merumahkan beberapa orang terkait penyebaran virus corona.
Meski begitu, menurutnya hingga kini kantor-kantor TMMIN dan aktivitas di sejumlah fasilitas produksi milik Toyota masih berjalan.
“Belum diliburkan, kami baru meliburkan mereka yang rentan seperti yang sudah punya riwayat diabetes, penyakit paru-paru, dan sebagainya,” ucap Bob, kepada Kompas.com (15/3/2020).
Di samping itu, Bob mengatakan pihaknya juga berusaha mengurangi kontak dengan warna negara asing yang baru datang dari luar negeri.
“Mengurangi tamu hanya yang urgent saja, perjalanan dinas luar negeri juga sudah dilarang,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/15/104100615/imbas-virus-corona-beberapa-karyawan-pabrik-toyota-indonesia-diliburkan