JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden lalu lintas yang meilibatkan kendaraan besar masih sering terjadi di Indonesia, bahkan beberapa kendaraan pribadi menjadi korban.
Maka dari itu, penting bagi para pengguna kendaraan pribadi untuk memahami dan menerapkan tata cara berkendara yang aman di jalan raya. Salah satunya adalah menerapkan kebiasaan kecil yang ternyata bisa meminimalisir kecelakaan tersebut.
Training Director Safety Defensive Consultant, Sony Susmana, mengatakan, salah satu cara yang bisa meminimalisir kecelakaan adalah dengan mengatur jadwal keberangkatan lebih awal.
“Pengemudi yang memiliki jadwal keberangkatan lebih awal otomatis akan lebih rileks ketika berkendara, karena jalanan belum terlalu padat, sehingga peluang untuk adanya konflik dengan pengendara lain itu sedikit,” ujar Sony ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (12/03/2020)
Selain itu kondisi fisik pengemudi juga harus diperhatikan ketika berkendara di jalan raya, sebaiknya pengemudi berada dalam kondisi yang prima.
“Jangan sampai pengemudi merasa kelelahan saat mengemudi. Pasalnya, ketika pengendara berada dalam kondisi lelah atau mengantuk, otomatis sikap toleransi ketika berkendara akan berkurang, ketika hal itu terjadi biasanya pengemudi akan mengesampingkan risiko-risiko yang ada,” ujarnya.
Hal penting lainnya adalah, pengemudi harus benar-benar memahami akan rambu-rambu lalu lintas, bukan sekedar tahu artinya tetapi juga menerapkan fungsi rambu lalu lintas tersebut ketika berkendara.
“Ketika berada di jalan, pengemudi harus memperhatikan rambu-rambu yang ada, pemahaman akan makna rambu lalu lintas harus ditingkatkan untuk meminimalisir risiko kecelakaan,” kata Sony.
Menurutnya, pengemudi yang sudah memahami rambu-rambu lalu lintas pasti akan berkendara dengan tertib, sehingga hal ini bisa menekan angka kecelakan di jalan raya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/12/192100315/tekan-risiko-kecelakaan-di-jalan-raya