Suzuki India Siap Produksi Jimny, Bagaimana dengan Indonesia?

JAKARTA, KOMPAS.com - Maruti Suzuki India Ltd, dikabarkan telah siap untuk memproduksi Jimny generasi keempat. Kabarnya Jimny akan diproduksi di fasilitas pabrik Maruti yang berada di Gurgaon, India.

Saat ini Maruti sedan melakukan persiapan jalur produksi, bahkan informasi yang beredar, India akan dijadikan salah satu basis produksi Jimny setelah Jepang.

Mengutip dari Gaadiwaadi, Maruti merencankan Suzuki Jimny Sierra siap untuk diekspor mulai Juni 2020 mendatang. Dari keterangan yang didapat, keputusan untuk memproduksi Jimny di India juga dilandasi dengan banyak penggunaan platform Heartect pada produk Suzuki di India.

Lantaran hal tersebut, rencana memproduksi Jimny di India dinilai menjadi hal yang sangat masuk akal. Selain untuk kebutuhan ekspor, rencananya unit yang diproduksi di India juga dimanfaatkan untuk kebutuhan domestik.

Hanya saja dibuat dan dirancang mengikuti spesifikasi yang sesuai dengan konsumen India. Kabar yang beredar secara desain akan dibentuk lebih panjang dengan lima pintu dan didaulat menjadi penerus dari Suzuki Gipys.

Bila hal ini benar-benar terwujud, kemungkinan besar PT Suzuki Indoobil Sales (SIS) tak mendapat kesempatan untuk memproduksi Jimny di Cikarang. Bahkan bisa jadi nantinya Jimny yang dikirim ke Indonesia juga akan berasal dari India, layakanyua Baleno dan Ignis.

Seperti diketahui, sebelumnya SIS mengatakan sedang berupaya membujuk pihak prinsipal di Jepang untuk memberikan lampu hijau guna memproduksi SUV lengendaris tersebut di Tanah Air.

Namun, sampai dengan peluncurkan XL7 beberapa waktu lalu, belum ada kepastian yang diberikan, padahal indennya sudah cukup mengular panjang hingga belasan tahun. India sendiri memang menjadi rival utama dalam perebutan tahta produksi Jimny.

Ketika mengkonfirmasikan kabar ini, 4W Marketing Director PT SIS Donny Sapurta, kembali mengatakan bila belum ada keputusan resmi dari pihak prinsipal di Jepang.

"Pengumumanya belum ada sampai saat ini, kalau kami tetap tunggu keputusan resmi. Selama tidak ada keputusan dari prinsipal belum sah, nanti pada waktunya akan kami umumkan, kami masih juga masih tunggu keputusan dari prinsipal," ujar Donny kepada Kompas.com, Kamis (27/2/2020).