Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belajar dari Kasus Terbakarnya Mobil saat Isi Bahan Bakar

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain pengguna sepeda motor yang harus turun saat membeli bensin, ternyata bagi pengguna mobil juga ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menghindari petaka.

Contohnya seperti kejadian yang diposting akun instagram @infosafety_spbu. Terlihat pemilik mobil sedang mengisi BBM dalam kondisi pintu kendaraan yang terbuka, tanpa keluar dari mobil.

Tak lama setelah selang nozzel tersambung ke tangki mobil dan terjadi proses pengisian, tiba-tiba ada api yang menyambar keluar dan membakar mobil serta mesin dispenser pengisian BBM tersebut.

"Pintu mobil yang terbuka mempermudah akumulasi uap BBM masuk dan bersentuhan dengan salah satu sumber panas yanga ada di dalam mobil, bisa dari HP yang berdering, rokok, atau mesin kendaraan yang masih menyala. Atau bisa juga dari elektromagnetik yang ada di dalam mobil," tulis akun instagram tersebut.

Meski kejadian nampaknya tak berlangsung di Indonesia, namun hal ini bisa menjadi pelajar bagi setiap pemilik mobil. Apa yang disampaikan dalam postingan tersebut juga dibenarkan oleh Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu.

Sebelumnya Jusri sudah menjelaskan bila di tiap SPBU menyimpan bahaya tersembunyi berupa ancaman kebakaran yang cukup besar. Hal ini lantaran SPBU sudah mengusung segi tiga api alias triangel of fire.

Terbentuknya api atau kebakaran selalu erat dikaitkan dengan tiga unsur, yakni udara, panas, dan bahan bakar. Ketiganya sudah ada dan terletak di tiap SPBU, tinggal menunggu pemicu yang menyebabkan terjadinya percikan api.

"Udaranya ada, panasnya ada, bahan bakarnya sudah di tempat, tinggal tunggu trigger dari faktor eksternal yang mana biasanya dipicu oleh pengguna SPBU. Contoh saat isi bensin ponsel hidup, ini bisa membawa radiasi yang memicu terjadinya kebakaran, untuk motor bisa jadi karena faktor motornya yang tidak standar, seperti kelistrikan dan lainnya," ujar Jusri.

Tak hanya itu saja, Jusri mengatakan tangki bensin yang ada di kendaraan juga bisa menjadi penyebab terjadinya kebakaran. Hal ini lantaran di dalam tangki bensin mengandung uap dari gas bahan bakar yang bisa memicu terjadi api.

"Harus diketahui di dalam tangki bensin kendaraan selain bahan bakar juga terdapat uap dari gas bahan bakar. Dalam kondisi cuaca panas, mesin panas, otomatis uap tersebut juga semakin tinggi tekanannya. Akan berbahaya bila membuka tutup tangki saat akan mengisi bahan bakar," kata Jusri.

Lantaran hal tersebut, Jusri mengekankan pentingnya membuka tangki bensin sebelum melakukan pengisian. Hal ini bisa dilakukan ketika sedang antre menunggu giliran.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/27/140100315/belajar-dari-kasus-terbakarnya-mobil-saat-isi-bahan-bakar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke