Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pakai Peninggi Sokbreker Belakang, Berisiko Fatal

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa pemilik motor ada yang merasa kurang sesuai dengan sokbreker bawaan pabrikan. Salah satunya terasa kurang tinggi, sehingga terciptalah peninggi sokbreker belakang berjuluk anting.

Aksesori peninggi sokbreker belakang ini juga beragam model, termasuk peruntukkannya yang bermacam-macam. Ada peninggi untuk monoshock, sokbreker ganda untuk motor sport dan motor bebek, atau sokbreker tunggal seperti pada motor matik.

Aksesori peninggi sokbreker belakang memang banyak jadi pilihan, karena biaya yang murah. Ada yang dijual belasan ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah.

Rio Tan, Manager Technical Support PT Enwan Multi Partindo (RCB Indonesia), mengatakan, meninggikan sokbreker belakang memiliki beberapa konsekuensi. Salah satunya adalah kenyamanan berkendara.

"Meninggikan sokbreker belakang otomatis akan mengubah posisi berkendara. Menjadi tidak aman jika tidak mempertimbangkan risiko kenyamanan dan keselamatan," ujar Rio, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Akibat mengalami ubahan posisi berkendara, maka stabilitas motor juga akan berbeda, khususnya ketika hendak berbelok atau menikung.

Material yang tidak jelas kualitasnya juga mempengaruhi keamanannya. Beberapa kasus yang terjadi adalah peninggi sokbreker belakang ini kerap patah saat digunakan. Jika sampai kejadian ini berlangsung ketika kecepatan tinggi, maka bisa fatal akibatnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/21/090200115/pakai-peninggi-sokbreker-belakang-berisiko-fatal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke