JAKARTA, KOMPAS.com – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) secara resmi meluncurkan Jimny pada ajang GIIAS 2019 yang lalu. Meski begitu, sampai sekarang masih banyak konsumen yang harus inden. Antrean inden bahkan mengular hingga bertahun-tahun.
4W Marketing Director PT SIS Donny Ismi Saputra, mengatakan bahwa Jimny sampai saat ini masih diproduksi hanya di Jepang dengan kapasitas 5.000 unit per bulan.
“Kapasitas mereka cuma 5.000 unit sebulan, untuk dikirim ke seluruh dunia. Jadi ya seperti itu, harus dibagi-bagi, Indonesia dapat jatah 50 unit per bulan,” ujar Donny di Jakarta (14/2/2020).
“Kalau kami sih inginnya bisa memenuhi inden dengan cepat, tapi sekarang memang baru bisa diproduksi di Jepang. Kejadian inden ini tidak cuma di Indonesia, tapi di luar negeri juga sama,” kata Donny.
Menurutnya, Indonesia sudah mengajukan diri untuk menjadi basis produksi Jimny. Sejauh ini kabarnya hanya India yang jadi pesaing terdekat Indonesia untuk melokalkan SUV 4x4 tersebut.
“Belum ada (pengumuman), nanti pada waktunya akan kami umumkan. Jadi kami masih menunggu keputusan dari prinsipal,” ucap Donny.
Soal syarat-syarat produksi lokal Jimny, Donny tak mengungkapnya secara jelas. Ia hanya mengatakan bahwa ada syarat minimal jumlah produksi, yang tergantung dari kucuran nilai investasi yang dikeluarkan prinsipal.
“Mereka kan adjust-nya ada beberapa yang disyaratkan. Kami jadi salah satu negara yang mengajukan diri untuk memproduksinya,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/18/110100515/kabar-kelanjutan-produksi-suzuki-jimny-di-indonesia