JAKARTA, KOMPAS.com – Wabah virus corona di China diperkirakan bakal berdampak pada industri otomotif. Sejumlah masalah bisa timbul, mulai dari pengiriman suku cadang yang bermasalah, hingga penjualan yang menurun.
China merupakan salah satu negara pamasok komponen otomotif skala dunia, termasuk ke Indonesia. Sebagai salah satu agen tunggal pemegang merek (ATPM) memproduksi dari berbagai pasokan komponen, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengaku sedang mempelajari dampak virus corona bagi perusahaan.
Dony Saputra, 4W Marketing Director PT SIS, mengatakan, sejumlah model yang sudah diproduksi di Indonesia mayoritas sudah menggunakan konten lokal.
“Ekspor PT SIS tidak ada yang ke China, begitu juga kami tidak ada mengimpor secara utuh dari sana,” ujarnya di Jakarta (15/2/2020).
“Tapi kalau kita lihat, konten lokal kami sudah di angka 85 persen, Ertiga itu bahkan 87 persen, sudah lumayan tinggi. Tapi ada sisanya yang masih harus impor, nah itu yang masih kami cek,” kata Dony.
Sampai saat ini, Dony pun mengaku belum ada dampak signifikan dari penyebaran virus Corona bagi produksi Suzuki.
“Kemarin kami sudah cek sampai vendor tier pertama kami. Kami inventarisir, alhamdulillah tidak ada (dari China). Nah sekarang kami cek tier kedua dan tier ketiga, apakah ada atau tidak dampaknya,” ucapnya.
Selain soal bahan baku produksi yang masih impor dari China, menurutnya yang harus diwaspadai adalah pengaruh perlambatan ekonomi di sana karena virus corona.
“Sebetulnya enggak cuma vendor, yang harus kita waspadai juga kontraksi perlambatan ekonomi di China. Biasanya kan berefek juga, kalau mereka mengalami perlambatan ekonomi, negara-negara di Asia kan juga akan mengalami perlambatan pertumbuhan juga,” ujar Dony.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/17/090200315/ada-komponen-dari-china-suzuki-selisik-dampak-virus-corona